"Halu mulu, ga bosen apa?"-Author-
HAPPY
READING
🐰Suasana club tampak ramai. Dari berbagai kalangan, terutama anak-anak remaja. Banyak dari mereka yang sudah teler tapi tetap melanjutkan acara minum-minum nya.
"Woi No, cukup elah. Lo udah teler banget itu!" seru seorang cowok pada temannya. Yang di sahuti seperti tuli, tak mendengarkan dan lanjut meminum minuman di tangannya.
"Enghh... Napa sih Vin? Mumpung gratis nih..." ujar Keano di selingi sendawa.
Sesekali cowok itu memijit pelipisnya, merasakan pusing yang semakin menjadi-jadi. Tubuhnya juga mulai terasa panas dan gerah, entah apa sebabnya.
Tubuhnya berkeringat, seperti menahan sesuatu yang ingin segera di lepaskan. Karna sudah tak tahan, Keano pamit pergi ke toilet.
"Gue temenin deh ya," ucap Hideki. Sahabat Keano yang berdarah jepang.
"Ogah! Gue masih bisa jalan kok ini,"
Keano meninggalkan ke tiga temannya itu. Kavin, Hideki dan Shauqi menghela nafas. Memperhatikan Keano yang berjalan sempoyongan dan menghilang di belokan arah toilet.
Keano tiba-tiba limbung dan terjatuh saat ada yang tak sengaja menabraknya.
"Maap-maap. Lo gapapa kan? Ada yang sakit?" tanya seorang cewek beruntun sambil membantu Keano berdiri. Keano hanya diam, tak dapat melihat jelas wajahnya. Pandangan cowok itu mulai blur.
Cewek itu memperhatikan Keano. Merasa tidak asing dengan wajah cowok itu.
"Lo Keano 'kan? Ketua tim basket SMA Gandaria?"
Keano tetap diam. Gejolak aneh terus muncul pada dirinya. Membuatnya tanpa sadar mec*** cewek itu.
"Lo apa-apaan sih!" Alana mendorong Keano dengan sekuat tenaga.
Tanpa aba-aba Keano menarik Alana, menggendong cewek itu ala bridal style, membawanya ke salah satu kamar yang kebetulan terbuka. Alana terus meronta minta di turunkan. Tapi apalah daya, tenaganya tak sebanding dengan cowok itu.
Keano menghempaskan tubuh mungil itu ke atas kasur. Berjalan ke arah pintu dan menguncinya rapat-rapat.
"L-lo mau ngapain? Please... Lepasin gue ..." Alana menangis sesenggukan. Merapatkan tubuhnya ke ujung kasur saat Keano semakin mendekat.
"Gue... Pengen lo." ucap Keano dengan suara seraknya.
Lalu...
Semuanya terjadi begitu saja.
-sekian-
🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Keano
Teen Fiction15+ Kejadian tak terduga terjadi. Keano tak pernah menyangka, bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah di usia yang sangat muda. Umurnya baru di menginjak angka 17 tahun ini. Tapi, Keano tak menganggap hal ini adalah bencana. Justru ia sangat bersyuk...