Jangan jadi pembaca diam ya☺
Budayakan tinggalkan jejak; Vote, komen, Share dan Add Library kalian😊"Ngapain kalian?!"
Salma dan Aldi mencium punggung tangan pak Egi. Aldi tersenyum. "Lagi belajar manjat pak, biar kalau putus cinta gak susah buat manjat Tower listrik."
Salma melirik Aldi dengan tajam. "Sembarangan!" bentak Salma.
Pak Egi menatap kedua manusia itu, dengan tatapan tajam. "Keliling lapangan dua puluh kali!"
Aldi mengangkat tangannya lalu diletakan di samping kepala, layaknya memberi hormat. "Dengan senang hati, saya akan lakukan, asal bersama tuan putri Salma Deepshika," ujar Aldi dengan lantang. Salma malu! bukan malu baper, tapi malu dekat dengan makhluk seperti Aldi. Mungkin kejiwaan Aldi terguncang akibat penolakan Salma.
____
Akibat kelakuan Aldi, si biang rese, saat ini mereka berakhir di lapangan menghadap tiang bendera dengan sebelah tangan yang terpampang di samping kepala, sebut saja, hormat.
"Ini semua gara-gara Lo!" gerutu Salma dengan keringat yang bercucuran.
"Iya," jawab Aldi pasrah, karena kalaupun dia membela diri, dia akan tetap salah di mata Salma.
Salma menatap Aldi dengan tatapan sebal, harusnya dia sedang berolahraga bersama teman-teman barunya, tapi malah berakhir berdiri di hadapan tiang bendera, mana panas, Salma kan sudah bilang 'Skincare mahal!'
Untung pak Egi masih punya hati untuk memberi diskon hukuman yang tadinya keliling lapangan dua puluh kali, menjadi berdiri di depan tiang bendera selama dua jam. Mantap!
Terlihat pak Egi yang menghampiri mereka. "Sudah, hukuman kalian sudah selesai, sekarang hukuman tambahan dari wali kelas kalian. Bersihkan toilet di lantai tiga!"
Salma dan Aldi membelakan matanya. Toilet lantai tiga? yang sangat bau, kotor, dan sepi?
"Jangan main-main! jangan main-main!" ujar Aldi dengan nada yang lagi hits. Kalian pasti tau dong!
"Keracunan tiktok Lo!" bisik Salma. Aldi nyengir. "Ampun bang jago."
"Heh! kalian malah bisik-bisik! ngomongin saya ya!" tuduh pak Egi.
"Dih bapak, PD banget!" ujar Salma.
"Tau nih," sambung Aldi.
"Cepat kerjakan!"
"Nih pak, kelas saya hari ini ada ulangan harian, kalau saya sama Salma gak ikut ulangan harian hari ini, saya salahin bapak loh, ngasih hukuman gak kira-kira," ujar Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny ( Takdir )
Fiksi Remaja"Jika mencintaimu hanya membuatku terluka, aku lebih memilih menyerah daripada harus memperjuangkan sebuah luka."~Salma Deepshika Manusia hidup dengan segala masalahnya, dan tumbuh bersama luka pada dirinya, jika kamu melihat manusia yang hidupnya s...