15

428 25 9
                                    

Ify's Side ya gaes,,

***

Setelah memesan tiket via online dan menyusun semua perlengkapan, akhirnya gue bisa menikmati perjalanan panjang untuk sampai ke Surabaya meskipun harus transit satu hari dulu di Jakarta. Iya, Rio ada urusan satu hari di Jakarta bersama relasi himpunannya. Mau tak mau gue mengikuti agenda Rio. padahal gue bisa aja cabut duluan, tapi gak enak juga. walhasil, sekarang gue terdampar di bandara Soeta sementara Rio mengurus bagasi.

Welcome to Jakardahh gaesz!!!

"Ayo pergi!" Ajak Rio sembari menggeret dua buah koper berukuran sedang. Gue mengangguk patuh dan segera memasuki taksi yang sudah dipesan juga sebelumnya. Thanks to Via yang sudah mencarikan akomodasi untuk gue dan Rio meskipun cuma satu hari di sini.

"Kata Via, hotel nya gak jauh dari tempat acara lo kok." Kata gue.

"Syukur deh kalau gitu. Gue males sebenernya, cuma gak mungkin gak datang udah diundang juga. Apalagi gue sempet bilang bakalan transit di sini." sahut Rio.

"Ya udahlah gapapa. Anggap aja meetup buat seru-seruan bareng mereka, besok kalau lo udah lulus mana mungkin bisa ketemu kayak gini." Sela gue yang membuat Rio mengedikkan bahu tak acuh.

Keheningan melanda kami meskipun diluar sana sangat berisik. Gue memilih menatap gedung-gedung pencakar langit Jakarta ketimbang berbicara dengan Rio. Lelaki itu juga asik dengan ponselnya, jadi gue males buat 'ngeganggu'.

Seperti kata orang-orang, Jakarta itu panas sekali. Hampir sebelas duabelas lah dengan Padang. Peluh menitik dari pelipis gue saat turun dari mobil. Gue segera bergerak menuju resepsionis untuk check-in kamar.

Tak perlu menunggu lama, kami pun sudah bisa beristirahat sejenak. Gue langsung memasuki kamar mandi begitu masuk kamar. rio melihat gue yang terburu-buru hanya bisa menegur tanpa gue indahkan.

"Hati-hati Ify! Lo bisa jatoh kalau lari-larian begitu!" Gue tak menggubris dan segera mandi.

Gue merasakan hal yang tak biasa dengan Rio saat ini. Apa karena sekarang jadwal pasca menstruasi gue kali ya? Jadi hormon centil gue sedikit bergejolak jika didekat dia. Isn't normal?

Gue pernah baca diartikel, kalau perempuan dewasa yang sedang dalam masa subur pasca menstruasi, maka hormon nya semakin meningkat. Dia keliatan cantik alami dan menggairahkan. Ah setan! Gue jadi berpikir aneh-aneh.

Tok tok

Gue kaget karena pintu kamar mandi diketok Rio. Gue pun mematikan shower.

"Kenapa Rio?"

"Gue ke tempat temen gue dulu ya! Dia ada di bawah sekarang, sebelum makan malam gue udah balik lagi kok ke sini." Kata Rio. Gue menghela nafas panjang. Dia sangat sibuk, sampai-sampai baru datang saja sudah diajak pergi.

"Ok. Hati-hati." Balas gue singkat.

Gue bukan tipe cewek yang terlalu mengekang pasangannya. Terlebih jika memang doi sibuk, mau dikata apa. Sebisa mungkin gue selalu berpikir positif.

Kemudian gue melanjutkan ritual mandi yang sempat tertunda.

***

Thanks to Via again, hotel yang dia pesankan adalah hotel yang ciamik sekali. Harga nya standar dan dapat jatah makan 3 kali sehari. Via memang tau apa yang gue butuhkan. Jarang-jarang ada hotel berharga 'miring' menyediakan konsumsi lengkap untuk tamu nya.

Setelah mandi dan sudah segar kembali, gue merebahkan diri di kasur empuk. Tadi sudah ada juga yang mengantarkan makanan. Karena kekenyangan, gue pun berselancar di sosial media.

EPHEMERALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang