True Snakes

37. Akhir dari Albus Dumbledore

Hadrian dan kelompoknya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar Diagon Alley sebelum mereka pulang, mereka telah menghabiskan begitu banyak waktu di ruang sidang pagi itu sehingga mereka ingin keluar dan keluar.

Tom dan Hadrian tidak sabar untuk pulang, sementara mereka berada di sana untuk uji coba mereka harus tinggal di kamar hotel daripada berganti-ganti beberapa kali untuk sampai ke satu lokasi, ini membuatnya jauh lebih mudah untuk bepergian. Mereka tidak berada di Manor selama seminggu, dan Hadrian merindukan perasaan seperti di rumah.

"Tidak perlu khawatir Hadrian, kita bisa segera pulang." Draco berkata, dia mungkin hanya mengenal kakaknya sebenarnya selama 3 tahun terakhir tapi dia selalu tahu ketika kakaknya sedih atau marah.

"Terima kasih Draco." Kata Hadrian memeluk adiknya.

"Dan coba pikirkan ketika kita sampai di rumah, Dumbledore akan pergi ke Dungeon malam ini, dan kemudian kita bisa melakukan apa pun yang kita inginkan padanya selama sisa hari itu." Draco berkata dengan senyuman di wajahnya, senyum yang menyebar ke seluruh kelompok.

Mereka menghabiskan sisa hari itu di Diagon Alley, mereka bertemu dengan beberapa orang yang memberi selamat kepada mereka atas apa yang terjadi di pengadilan, mereka juga bertemu dengan satu orang yang tidak menghormati mereka karena mereka gelap, mereka hanya berjalan melewati wanita itu dan mengabaikan apa yang mereka katakan.

Mereka mengunjungi gedung pengadilan sekali lagi untuk memberi tahu hakim bahwa mereka akan pulang, hakim mengatakan bahwa Dumbledore akan muncul di mana pun mereka berada dalam satu jam. Mereka berterima kasih kepada hakim atas semua yang dia lakukan, menjabat tangannya dan kemudian meninggalkan gedung sebelum kembali ke rumah mereka.

"Rasanya menyenangkan bisa kembali ke rumah." Kata Hadrian sambil memeluk Tom saat mereka melihat ke lobi kediaman mereka.

"Ya memang ular kecilku, sekarang mari kita pergi ke ruang makan untuk makan sebelum orang tua itu datang." Kata Tom memimpin Hadrian ke ruang makan. Rasanya mereka sudah lama tidak bersama sehingga dia membawa Hadrian untuk duduk di pangkuannya di meja.

Mereka makan beberapa makanan dan kemudian menuju ke ruang bawah tanah, Dumbledore akan tiba dalam beberapa saat.

Dan tidak ada kekecewaan, ada retakan di udara dan kemudian Dumbledore terlempar ke udara dan ke lantai dekat salah satu sangkar.

"Mengapa halo orang tua, di sinilah kamu berada di satu tempat yang kamu katakan tidak akan pernah kamu kunjungi. Berlutut di hadapanku." Tom berkata sambil tersenyum, dia menjaga Hadrian tetap di sisinya, tidak menyukai gagasan lelaki tua itu begitu dekat dengan pasangannya.

"Akh tidak punya pilihan dalam masalah ini." Dumbledore berkata dengan gigi terkatup. Dia tahu bahwa tidak ada jalan keluar dari sini, satu-satunya kesempatan yang dia miliki adalah membuat Harry membebaskannya sebelum malam berakhir atau tidak ada harapan.

"Oh, aku tahu, tapi tetap menyenangkan." Kata Tom sambil tersenyum. Hadrian tersenyum di dalam, dia tahu bahwa orang tua itu akan mencoba dan membuatnya melihat sisinya dan membebaskannya, tetapi Hadrian tidak akan jatuh seperti yang dia lakukan terakhir kali.

"Kamu lihat Harry, dia tidak peduli tentang apa pun kecuali dirinya sendiri dan kekuasaan." Dumbledore berkata, dia membutuhkan Harry untuk membebaskannya.

"Untuk terakhir kalinya orang tua namaku Hadrian, dan aku tidak akan jatuh pada kebohonganmu seperti dulu." Kata Hadrian, lebih meringkuk ke dalam Tom.

"Tapi Harry, dia jahat dan pembunuh. Dia membunuh orang tuamu!" Dumbledore berteriak.

"Kami menanyai kamu dan yang lainnya di bawah serum kebenaran. Kamu dan mereka semua mengakui bahwa kamu membunuh Lily dan James Potter karena mereka gelap. Kamu dan semua orang di sini juga tahu bahwa mereka bukan orang tua kandung ku, kamu mengambil aku ketika aku masih kecil." Hadrian hampir mencibir. Orang tua itu benar-benar berpikir bahwa dia akan jatuh cinta ketika dia mendengar kebenaran dari pria itu sendiri?