Beomgyu yang masih polos dan suci, dijual oleh keluarganya kepada Choi Soobin, seorang CEO perusahaan Choi Group untuk membayar hutang yang menggunung.
Sayangnya, Soobin memiliki kelainan seksual BDSM. Beomgyu tidak bisa melayani 'pembeli' tubuhnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEOMGYU pikir hidupnya sudah sangat hancur ketika mengetahui bahwa ia dijual kepada Choi Soobin, CEO yang baru dari tempat ayahnya bekerja dulu. Hutang yang melilit keluarganya mengantarkan kehidupan bahagia Beomgyu berubah seratus delapan puluh derajat menjadi mala petaka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lelaki cantik berusia 19 tahun itu tak menyangka, setelah tak mendapatkan kasih sayang semestinya dari kedua orang tua sejak dilahirkan, kini ia harus merelakan tubuhnya dijual bagai barang murahan hanya untuk membayar hutang keluarga. Yang bahkan Beomgyu tidak menikmati cipratannya.
Beomgyu belum pernah bertemu Soobin. Sekalipun. Seumur hidupnya. Terakhir yang ia lakukan adalah meringkuk sendirian dalam kamar hotel mewah berbintang lima di Seoul. Setelah mendengar suara berat seseorang yang terdengar memarahi anak buahnya, Beomgyu sempat mendengarkan namanya tersemat disana.
"Aku tidak menerima 'barang baru' seperti Choi Beomgyu! Bagaimanapun caranya dia harus sudah sesuai apa yang ku mau! Kalian mengerti?!"
Beomgyu tidak mengerti apa maksudnya. Ia yakin suara marah yang didengarnya adalah suara Soobin; orang yang sudah membelinya. Namun setelah berhasil dibeli, orang itu bahkan tidak mau menemui atau sekedar melihat 'barang baru' yang baru saja datang.
Sehina itukah Beomgyu sehingga diperlakukan sebagai barang oleh Soobin?
Beomgyu tidak mengerti kenapa ada manusia sekejam dan semacam itu di dunia ini. Namun kembali lagi ke realita. Dalam umurnya yang sudah hampir kepala dua, Beomgyu jauh lebih polos dari anak kecil pada umumnya. Ia tidak mengenal dirinya. Bertahan dalam kesuciannya. Hari-harinya hanya dihabiskan untuk belajar dan menuruti segala perintah orang tuanya.
Hingga akhirnya dibuang dan dijual begitu saja sebagai imbalan atas keberbaktiannya pada ayah dan ibunya.
Soobin adalah salah satu dari sekian juta manusia yang bisa berbuat sesuka hati mereka. Menuhankan uang di atas segalanya. Karena uang yang ia miliki, Soobin bisa membeli apa saja. Kebahagiaan, kedudukan, cinta, kehidupan yang mewah bahkan juga membeli Beomgyu untuk memuaskan gairah seksualnya yang tak umum.
Semuanya berasal dari sana. Keinginan Soobin yang membawa Beomgyu kini terdampar di sebuah gedung besar yang terletak di Texas, Amerika Serikat. Seseorang berpakaian formal mengantarnya ke bandara dan meninggalkan sebuah kartu kredit dan juga kartu nama atas nama Choi Soobin.
