Oh my boy! [Jay, Isa, Sunghoon]

Part 4

Sekitar pukul enam sore, Isa sudah selesai dengan jadwal pemotretanya. Ia kira hanya akan sebentar, tapi ternyata hampir enam kali ia berganti pakaian tadi.

Kini Isa sudah berada dimobil papa nya bersama Jungwon dan Kyungmin. Tadi Isa minta tolong pada papa nya untuk menjemput dirinya di lokasi pemotretan.

"Kak Isa ngapain gak langsung pulang aja?" Tanya Kyungmin ditengah pejalanan. "Iya kak, kenapa harus ke tempat latihannya kak Sunghoon terus sih?" Tanya Jungwon juga.

"Ada deh, urusan orang dewasa. Anak kecil gak boleh tau," balas Isa pada keduanya.

"Ish, awas aja ya kak," ucap Jungwon.

Dapat Isa liat Jungwon sedang membisikan sesuatu di telinga Kyungmin. Dan tiba tiba keduanya tertawa. Isa yakin mereka berdua pasti sedang membicarakan dirinya.

"Kenapa ketawa?" Tanya Isa sok sinis pada kedua anak itu.

"Ada deh, urusan anak kecil, orang dewasa gak boleh tau," jawab Jungwon mengikuti cara berbicara Isa tadi.

Lantas, Isa langsung mencubit pipi Jungwon. Sebenarnya Isa tidak bisa marah pada adik kecilnya ini.

Papa nya yang mendengar hanya bisa tertawa. "Eh Sa, kamu tadi ke lokasi pemotretan dianter siapa?" Tanya papa nya membuat Isa melepaskan cubitan nya pada Jungwon.

Isa juga tidak tahu siapa yang mengantarnya tadi.

"Ditanyain papa loh kak," ucap Jungwon karena Isa belum juga menjawab.

"Kakak juga gak tau siapa. Ceritanya panjang, kalo kakak ceritain nanti kalian malah tidur," kata Isa malah semakin membuat dua bocah SMA itu penasaran.

"Ceritain aja kak," pinta Kyungmin. Setelahnya Isa menceritakan kejadian tadi siang kepada tiga orang lainnya yang ada disana.

"Jadi kak Isa belom bilang terima kasih dong?" Tanya Kyungmin yang ternyata dari tadi tidak kalah fokus mendengarkan cerita Isa.

Isa mengangguk, "Tapi kak Isa tetep harus bilang makasih tau. Iya kan pa?" Lanjut jungwon dan papanya ikut mengangguk.

"Kan kak Isa gak tau orangnya, gimana caranya coba??????"

"Ya.. besok kak Isa tungguin cowok tadi didepan kampus. Pasti orangnya ada," saran Kyungmin konyol.

"Yakali kak Isa nungguin dari pagi sampe malem????"

Keduanya tampak berfikir, "Cari aja motor yang dipake tadi. Gampang kan?" Ucap Jungwon.

Ada benarnya juga sih. Tapi kampus segitu luasnya bagaimana bisa Isa mencarinya? Lagi pula jadwal kuliah tidak selalu sama kan.