Semenjak hari itu, Sunghoon dikabarkan hiatus untuk beberapa bulan kedepan. Mengingat kaki nya mengalami cedera, dan mama Sunghoon yakin anaknya sedang berada dibawah tekanan saat ini.
Kalian tau apa yang terjadi setelah malam itu? Mama Sunghoon bahkan meminta anaknya berhenti dari ice skating jika memang sangat terbebani dengan keinginan mama nya itu. Wanita paruh baya itu tahu kalau ia terlalu memaksa kan putra pertamanya. Tapi Sunghoon menolaknya dan memilih hiatus untuk beberapa waktu.
Sunghoon benar benar tidak mau berhenti. Setidaknya sekarang mama nya memberikan ia kebebasan sepenuhnya.
Dan bicata tentang Jay dan Isa, belum ada yang tahu tentang hubungan mereka. Kecuali keluarga Isa. Tapi, namanya juga manusia kalau ada yang berubah pasti lama lama akan sadar.
Seperti saat ini, Eunjo dan Isa sedang berada di cafe dekat kampus untuk mengerjakan projek mereka. Namun, tanpa ada undangan tiba tiba saja Jay bergabung disana.
"Nempel mulu, udah resmi belom?" Tanya Eunjo tidak tahan melihat kedekatan keduanya. Bahkan ia merasa jadi obat nyamuk disana.
Isa dan Jay yang sibuk dengan urusan mereka sontak menoleh, lalu saling tukar pandang. "Kamu belom bilang yang?" Kata Jay pelan, membuat Isa mendorong dahi laki laki itu pelan.
"Yang, yang. Jangan banyak tingkah deh," Isa memberi Jay tatapan tajam lalu menoleh lagi pada Eunjo yang bengong menyaksikan keduanya.
"Gimana ya bilangnya? Hm.. kita udah—"
"NIKAH," dan satu geplakan tepat mengenai pipi Jay. Siapa suruh bicara seenaknya.
"ISA! KOK GAK CERITAAAAAA? PUNDUNGAN AJA KITAA," ambek Eunjo, Isa langsung berpindah tempat duduk menjadi disebelah temannya itu. Meninggalkan Jay sedirian disisi lainnya.
Isa memeluk Eunjo, "Bukannya gak mau ceritaa, tapi gue bingung gimana ngasi tau nyaa,"
Eunjo lagi memasang mode ngambek, "Udah sana, tuh cowok lo lirik lirik terus. gue merasa jadi obat nyamuk disini,"
"Tenang aja, tunggu bentar lagi," kata Isa lalu pindah duduk disebelah Jay lagi. Meninggalkan Eunjo yang kini kebingungan dengan maksud temannya itu.
Tring!
Suara lonceng dari pintu masuk berbunyi, menandakan ada seseoarang yang datang. Dan tidak lama orang itu mendekat pada ketiga nya. Eunjo adalah orang yang pertama kali sadar dengan kedatangan itu.
"Sunghoon?"
Isa dan Jay cuma cengengesan, mereka berdua punya rencana untuk membuat Eunjo dan Sunghoon lebih dekat. Sebenarnya ini rencana Isa, tentu nya Jay setuju. Karena otomatis Sunghoon tidak akan menjadi saingan nya lagi.
Tapi Jake?
Ya, Jay sejujurnya sedikit kasihan pada temannya itu. Jay tahu kalau Jake memang mengincar Eunjo, tapi sayang gadis yang temannya kejar malah suka dengan orang lain.
Tanpa aba aba Sunghoon duduk dikursi kosong disebelah Eunjo.
"Lagi bikin apa?" Tanya Sunghoon pada ketiganya. Jay tidak membalas karena pada dasarnya ia hanya menemani Isa disana.
"Ada projek kampus," jawab Eunjo, sambil menoleh sebentar pada Sunghoon. "Eh, lo tahu mereka pacaran?" Tanya Eunjo kali ini.
Sunghoon langsung menoleh kearah Jay dan kemudian Isa, menuntut penjelasan pada gadis itu. Ia tidak terima, sebagai sahabat ia juga berhak tahu. Sedangkan Jay menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Iya, sebenarnya.."
"Sa!" Panggil Sunghoon, laki laki itu jelas meminta penjelasan dari Isa, bukan Jay.
"Iya iya maaf, gue sama Jay udah resmi," jawab Isa sambil menaikan tangan mereka yang bergandengan. Tentunya membuat Eunjo dan Sunghoon iri. Bahkan keduanya saja duduk dengan jarak yang cukup berjauhan. social distancing.
"Kapan?"
Isa menghela nafasnya sebentar, "Dihari saat kompetisi terakhir," jawab Isa. "Gue gak enak cerita sama lo, apalagi ada tragedi kabur itu," lanjut Isa sambil pura pura tertawa.
Eunjo tidak tahu menahu tentang hal itu. "Tragedi kabur apa?" Bingungnya.
"Ini, Ice prince lo kabur. Bikin satu kampung panik," jawab Isa melebih lebihkan. Sebelum Isa membuka aibnya lebih banyak, Sunghoon memberi gadis itu tatapan tajam.
Tidak lama Jay dan Isa berdiri bersamaan setelah saling memberi kode rahasia. "Hm.. gue sama Isa ada urusan mendadak," kata Jay membuka.
"Jo, lo gapapa kan disini sama Sunghoon?" Tanya Isa kali ini. Baik Sunghoon maupun Eunjo saling menatap. Dan Sunghoon mengangguk yakin.
"Iya gapapa kok,"
Yes, Rencana mereka berhasil.
Dengan tangan kanan yang dirangkul oleh kekasihnya, Jay dan Isa kini sudah sampai di tempat parkir.
Saat ini Jay dan Isa sedang berada di salah satu super market. Isa meminta kekasihnya itu untuk mengantarnya membeli beberapa barang.
Jay tentu dengan senang menerima ajakan Isa. Hitung hitung ngedate.
"Sini aku bawain," kata Jay mengambil dua buah susu kotak yang Isa ambil. Jay kira Isa hanya membeli beberapa barang saja, ternyata..
INI MAH NAMANYA BELANJA BULANAN.
"Eh? Katanya keberatan deh ini. Aku ambil troli disana dulu ya. Kamu bawa ini bentar," ucap Jay memberikan beberapa barang pada Isa.
"Iyaa, aku ke tempat tepung. Nanti kamu susul ya," titah Isa dan Jay segera berlari menuju tempat troli.
Disaat akan berbalik menuju tempat Isa,
Greb!
(Bukan layanan pesan antar online)Ada yang memeluk Jay dari arah belakang. Membuat laki laki itu tersentak kaget.
"Long time no see, Jay,"
—————————
AKU BAWA MASALAH BARU NIH GUYS
BTW SEMANGAT YA BUAT KALIAN SEMUA!
YANG LAGI UJIAN PRAKTEK JUGA SEMANGAT!🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh my boy! [Jay, Isa, Sunghoon]
Fanfiction[COMPLETED✔️] Ternyata jadi orang gak enakan, gak enak ya. [Jay, Isa, Sunghoon also 02 liners] Start: 22 December 2020 End: 6 Mei 2021 Cover by optimusbae #7 in Jay #1 in 02line