Part 21

983 198 14
                                    

Pagi ini Isa pergi ke kampus dengan grab car

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Isa pergi ke kampus dengan grab car. Papanya memang sedang sibuk. Jungwon saja tadi ikut dengan Sunoo—kakak kelasnya, yang kebetulan satu kompleks— karena tidak mau nebeng dengan Kyungmin.

Isa yang sampai didepan kampus, kaget melihat Jay yang datang bersama Jake dan entah siapa itu Isa kurang tahu laki laki yang Jake beri tumpangan.

"Loh? Katanya bareng Sunghoon," Kaget Jay yang kini berhenti didepan Isa. Membuat kedua temannya ikut berhenti.

Lalu Jay mengisyaratkan, Jake dan EJ untuk pergi lebih dulu.

Isa tidak mau Jay mengira dirinya berbohong. Lebih baik ia jelaskan yang sebenarnya terjadi. Tapi, aneh juga kalau mengatakan Sunghoon mengutarakan perasaan kepadanya, karena Isa tidak tahu harus menjawab apa maka ia menghindar. Ew! Jawaban itu bahkan tidak etis menurutnya.

"Lagi ada masalah. Jadi gak bareng," jawab Isa berharap semoga Jay percaya pada dirinya.

"Kenapa gak bilang aja sama gue? Kan bisa gue jemput sa," balas Jay dengan nada kecewa. Ia kecewa ternyata dirinya masih belum bisa Isa andalkan.

Isa jadi merasa serba salah. "Maaf ya, tadi masalahnya baru banget. Takutnya lo udah berangakat duluan. Maka nya gue gak enak bilang. Apalagi kemaren udah bilang gak usah. Maaf ya," jelas Isa, kali ini Jay mengangguk paham.

"Naik, gue anter sampe depan gedung FISIP," ajak Jay, ia tidak mau juga Isa merasa bersalah.

Keduanya kemudian bergerak menuju gedung fakultas Isa. "Nanti, gue jemput," ucap Jay dibalas dengan senyum manis Isa. Lalu ia perlahan mulai menjalankan motornya menjauh dari gedung fakultas Isa.

"ISAA!" Panggil Eunjo dari kejauhan. Mendengar panggilan itu Isa mendekat pada temannya itu.

"Tumben gak bareng Sunghoon?" Tanya Eunjo membuat Isa menghela nafas.

"Lagi males aja sama dia," jawab Isa bohong. Ia tidak berniat membohongi orang orang. Tapi sangat tidak mungkin ia jujur kepada Jay yang statusnya dengan dekat dengan Isa. Apalagi jujur pada Eunjo yang jelas jelas Isa tahu mempunya perasaan pada Sunghoon.

"Oh iya, dua hari lagi Sunghoon ada kompetisi ya? Lo nonton gak Sa?" Tanya Eunjo lagi.

Sebenarnya, Isa ingin menghindari Sunghoon untuk beberapa hari kedepan. Tapi, di saat seperti ini ia tidak boleh meninggalkan sahabatnya.

"Iya mungkin. Mau ikut gak?" Tanya Isa balik. Isa sangat berharap Eunjo mau kali ini.

Tapi, tampaknya gadis itu kapok dengan sikap dingin Sunghoon. Eunjo menggeleng pelan, walaupun ia ragu.

"Kenapa gitu?" Kecewa Isa.

"Kayanya gue resign aja dari fans nya Sunghoon deh," ujar Eunjo bercanda, tapi dapat ia lihat wajah cemberut Isa. "Bercanda Isa, kalo memungkinkan deh gue nonton," lanjut Eunjo.

Oh my boy! [Jay, Isa, Sunghoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang