Part 7

1.3K 272 51
                                    

"NICHOLASS!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"NICHOLASS!"

Panggilan itu membuat baik Nicholas ataupun Jay menoleh ke belakang menuju sumber suara.

"Eh? Kenapa Sa?" Tanya Nicholas pada gadis yang berlari mendekat pada mereka itu.

"Gue mau ngomong sebentar—" ucap Isa, tapi Jay memotongnya.  "Kalau gitu gue duluan ke mobil deh. Gue tungguin di mobil," potong Jay lalu mulai melangkah pelan.

Tapi Isa menahan tangan Jay cepat, "Gue mau ngomong sama lo," kata Isa membuat Jay sedikit pengalami serangan jantung ringan.

"Sama gue?"

Isa mengangguk, "Sebentar aja, disana mau?" Tunjuk Isa pada tempat yang sepi diujung sana. Kemudian Isa berjalan lebih dulu dan diikuti Jay dibelakang nya.

Sampai ditempat yang Isa tunjuk tadi, kedua nya tampak diam. "Hm.. masalah tadi gue mau minta maaf—" ucap Isa pertama namun lagi lagi Jay memotongnya.

"Gak papa kok," potong nya.

"Ish.. lo emang suka motong omongan orang ya?" Kesal Isa tapi tidak benar benar marah, hanya saja ini kali kedua Jay menyela omongannya.

"Eh maaf, gue gak bermaksud motong omongan lo,"

"Jadi, lo mau ngomong apa?" Tanya Jay kali ini pada Isa.

Isa tampak menggaruk kepalanya pelan. "Gue gak enak tadi udah nimpa lo, terus handphone lo gak apa apa kan?" Tanya Isa.

KOK MALAH NANYA KEADAAN HANDPHONE???

"Iya santai aja, cuma ke gores dikit kok tapi masih mulus," jawab Jay.

"Serius gue gak enak sama lo. Maaf ya—" Isa menggantung kalimatnya.

"Jay,"

"—Iya, maaf ya Jay. First impression lo sama gue pasti gak bagus,"

Jay mengangguk, "Iya gak masalah kok," balas Jay sambil tersenyum.

"Kalo gitu, gue duluan ya Jay," ucap Isa.

"Lo Isa kan?" Tanya Jay tiba tiba membuat Isa kaget, bagaimana ia bisa tahu namanya.

Isa mengangguk, "Lo gak inget sama gue?" Tanya Jay lagi membuat Isa mengerutkan dahinya bingung.

"Pemotretan di jalan Sudirman. Motor Ninja kemaren?" Ucap Jay memberi gambaran membuat Isa membulatkan matanya sempurna.

"Yang kemaren itu lo? Ternyata First impression kita jauh lebih buruk. Maaf lagi ya.. aduh makin gak enak. Dua kali ketemu malah begini," jelas Isa sebenarnya tidak enak pada Jay.

Jay hanya tertawa, "Ralat, tiga kali. Lagian gapapa, udah lewat juga kok. Ternyata jadi model sibuk ya," balas Jay.

Isa mengangguk menanggapi perkataan Jay. "Harus pinter ngatur jadwal sih, biar gak kaya gue. Maksud lo tiga kali?"

Oh my boy! [Jay, Isa, Sunghoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang