Part 15

1.1K 217 40
                                    

Sekitar pukul tujuh sore, Sunghoon dan Kyungmin sudah kembali ke rumah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar pukul tujuh sore, Sunghoon dan Kyungmin sudah kembali ke rumah mereka. Jungwon belum mau memaafkan Kyungmin. Padahal anak itu sudah berusaha menjelaskan kesalahpahaman diantara mereka.

"Kenapa sih gak maafin aja Kyungmin?" Tanya Isa sebelum Jungwon masuk ke dalam kamarnya.

"Salah dia. Masa nikung temen sendiri. Coba kak Isa di posisi aku, pasti kesel kak," cerca Jungwon membuat Isa sedikit tersentak. Tumben galak banget.

Kemudian Jungwon masuk ke dalam kamarnya, sengaja menutup pintu dengan keras. Agar terlihat kesan marahnya.

Tapi, sekitar tiga puluh menit kemudian tiba tiba terdengar suara tawa dari kamar adiknya.

"Perasaan tadi marah marah, sekarang udah bisa ngakak aja," gumam Isa sambil berjalan mendekat pada pintu kamar adiknya.

"HAHAHAHAHA SERIUS KAK?"

"TAU GITU GUE YANG MINTA JAJAN TADI,"

"TAPI SERIUSAN NIH KAK, GUE TADI SEBENERNYA UDAH GAK ADA UANG. TAPI UNTUNGNYA LO MENAWARKAN DIRI SIH HAHAHA,"

Kata kata Itu dapat Isa dengar dengan jelas dibalik pintu.

Cklek!

"Nelpon sama siapa kamu?" Tanya Isa begitu pintu itu terbuka.

"Sama kak Jay," jawabnya singkat pada Isa. Masih agak kesal karena tadi Isa terus terusan memintanya memaafkan Kyungmin.

"Dapet nomornya dari mana?" Tanya Isa lagi sambil mendekat.

Tiba tiba Jungwon tersenyum lebar sambil menggaruk kepala belakangnya, "Di HP kak Isa. Tadi pas ada kak Sunghoon aku masuk ke kamar kak Isa buat nyari nomornya kak Jay," jawab Jungwon.

Disisi lain, Jay dapat mendengar percakapan keduanya.

"Ish.. emang kak Isa ada ngasi kamu?" Kesal Isa sambil menjewer telinga kiri Jungwon membuat sang adik mengaduh kesakitan.

"HAI JAY!" Panggil Isa. Dibalas ekspresi muntah oleh Jungwon.

"HAI JUGA SA, LAGI APA?" Tanya Jay dari sambungan telepon itu.

Isa merebut handphone milik Jungwon dari si empunya. "Hm.. gak ngapa ngapain sih. Habis ada tamu," balas Isa.

Jungwon yang merasa dijajah oleh kedatangan Isa. Menarik handphone miliknya dan mendorong pelan kakaknya agar keluar. "Kak Jay, tunggu bentar ya," ucap Jungwon.

"TAPI KAKAK JUGA PENGEN TELEPONAN SAMA JAY," ujar Isa saat sudah diambang pintu. Jungwon memang kecil tapi jangan pernah ragukan kekuatan anak itu.

Jay dapat mendengar jelas teriakan manja Isa tadi. Membuat kupu kupu diperutnya berterbangan. Ia merasa sedang diperebutkan.

"KAN KAK ISA BISA TELPON SENDIRI NANTI. AKU LAGI CURHAT JANGAN GANGGU!" Balas Jungwon.

Pada akhirnya Isa yang mengalah dan mau keluar dari kamar Jungwon. Anak itu kembali mendekat pada handphone miliknya.

Oh my boy! [Jay, Isa, Sunghoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang