09

1K 196 10
                                    

Grep


Eric jadi batal menyuap sosisnya dan menoleh pada Seungmin yang menahan lengannya. "Kenapa?"


"Kak Yeonjun..." desisnya pelan.


"Mana? Mana?" Eric malah mengedarkan pandangannya.

"Di tangga, yang deket kolam." sahut Seungmin cepat, tangannya spontan mencengkeram lengan Eric semakin erat. "Ayo cari jalan lain aja."

"Kenapa emang—" ucapan Eric gak terselesaikan lantaran Seungmin sudah menariknya supaya mengambil jalan lain.

Di satu sisi, gerombolan senior yang ditunjuk Seungmin sebelumnya, sebenarnya sudah menyadari keberadaan Eric sejak tadi. Mereka sudah menduga kalau cowok itu gak bakal pergi sendiri.


"Bro," ditepuknya Yeonjun yang duduk membelakangi. "Eric sama gebetan lo noh."

Yeonjun spontan berhenti nge-game dan menoleh.

"Panggil gih, panggil..."

"Udah punya orang, goblok."

"Panggil aja Eric-nya!"

"Lo yang panggil gih!"

"ERIC!"


Crap. Eric dan Seungmin otomatis berhenti melangkah. Padahal mereka baru juga belok putar arah.


"Itu... gue yang dipanggil ya?"

Belum juga Seungmin menyahut, mereka sudah memanggil lagi.


"Eric! Sini!"


"Sana cepet samperin," Seungmin mendorong Eric.

"Iihhh, masa' gue sendiri?"

"Gue gak mau ikut, gak bisa. Ada kak Yeonjun." Seungmin langsung berbisik ketika Eric menatapnya mau protes. "Nanti gue ceritain, janji."

Eric cemberut, tapi pada akhirnya menurut. Dititipkannya sosis yang belum habis pada Seungmin sebelum pergi.

"Minta boleh, habisin jangan!" seru Eric sebelum pergi beneran.

Seungmin gak nyahut. Mau makan juga lagian gak doyan. Gak mood makan sih tepatnya.

Akhirnya Seungmin menunggu di pinggir. Gak mau melihat ke arah Eric—dan senior-seniornya. Kalau mengikuti aturan kesopanan, Seungmin harusnya tetap mengikuti Eric menghampiri mereka. Tapi... dia gak mau.

Eric yang gak kunjung balik bikin Seungmin gelisah di tempat. Kok lama banget sih? Mereka ngapain sih?

"Seungmin..." akhirnya Eric kembali tapi gak sendiri.

Balik-balik, kedua tangannya pegang dua kaleng cola.

"Nih, buat lo satu katanya."

Ragu Seungmin menerimanya. "D-dari siapa?"

Eric menjawab sambil menoleh.

Para senior otomatis tersenyum sambil melambai ketika Seungmin mengarah pada mereka. Membuat gesture meminum cola di tangan.

Seungmin tersenyum kaku dan membungkuk berterima kasih.

"Tadi nunggu dibeliin ini dulu, makanya rada lama." Eric menjelaskan.

Seungmin cuman mengangguk pendek. Matanya sekali lagi menoleh pada gerombolan senior yang sudah kembali melingkar...


...kecuali Yeonjun yang balas menatapnya. Cowok itu tersenyum dari jauh.


Refleks Seungmin meraih lengan Eric dan menariknya. "Ayo balik..."


·–—09 end

Night Chance ╏ HyunMin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang