Seungmin
di mana?Hyunjin
di bangku taman, deket lapangan basket
Cengiran di bibir Hyunjin tetap tercetak meski pun Seungmin gak membalas pesannya lagi. Justru dia malah menyimpan ponselnya ke saku dan merapatkan jakenya.
Sambil menunggu, matanya melihat sekitar. Gak lama kemudian, dia melihat Seungmin mendekat dari jauh, tanpa pikir panjang, Hyunjin langsung berlari mendekat.
"Min!"
Seungmin sudah memperkirakan Hyunjin yang datang langsung memeluknya, tapi tetap saja tubuhnya dibuat ringkih ketika Hyunjin dengan mudah menariknya dalam dekapannya.
"Lo kayak Eric, ketemu dikit, meluk." Seungmin tertawa pelan di antara rambut panjang Hyunjin di wajahnya.
"Dunno? Because we both know you need a hug."
Seungmin gak menyahut. Begitu saja teringat ucapan Eric tempo hari soal aroma parfum yang berbeda dari tubuhnya. Justru aneh nampaknya kalau aromanya gak tercium sekuat itu kalau Hyunjin selalu mendekapnya erat. Sangat erat.
Seungmin menepuk pelan Hyunjin seraya menarik diri.
Hyunjin menurut dan melepaskan diri. Tapi tatapannya enggan lepas dari yang lebih muda. Dan meski pun pelukan terlepas, Hyunjin tetap membuat dirinya dan Seungmin terhubung dengan genggaman kecil di tangan Seungmin sembari mengusap permukaannya pelan memberi kehangatan.
Seungmin menengadah dan Hyunjin tersenyum.
"Makin malem makin dingin, kita cari tempat tertutup ya? Ada sesuatu yang pengen lo makan?"
"Gak juga, gue malahan gak terlalu ingin makan."
"Kalau gitu kita minum aja. Gue tahu tempat yang seru, lo pasti betah."
Hyunjin gak langsung menarik Seungmin, menunggunya mengangguk, "Hm, oke."
Baru, Hyunjin menggenggam tangan Seungmin sepenuhnya seraya menariknya pelan mengikuti langkah.
🌙
Temaram lampu yang redup, cakap disertai tawa ringan di sekeliling, juga lantunan permainan musik jazz di panggung kecil di sudut ruangan yang lebih lega.
Meski pun terhalang sekat berupa rak-rak yang berisi buku dan tanaman dalam pot kecil, Seungmin gak menganggap ini sebagai spot yang buruk. Meja-meja utama yang berada di posisi melihat penampilan di panggung itu sudah terisi penuh. Mungkin orang-orang juga mulai jenuh dengan soju dan bir jadi memutuskan untuk mampir ke tempat seperti ini.
"Lagunya..."
Hyunjin meletakkan gelas minumnya. "Hm, kenapa? Mau request?"
"Enggak, cuman..." telunjuk Seungmin memainkan pinggiran gelas minumannya. "gue kira selera musik lo seperti EDM—"
"Oh, gue tahu tempat ini dari pacarnya Soobin—eh, lo tahu Soobin kan?" Seungmin mengangguk dan Hyunjin lanjut bicara, "ya gitu, emang musiknya bukan gue banget, tapi pasta sama minumannya di sini enak-enak makanya gue demen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Chance ╏ HyunMin ✓
Fanfic[short-fic series] Kim Seungmin menghadiri makrab (malam keakraban) jurusannya semata-mata cuman buat 'setor muka' Tapi sepulang makrab, Seungmin malah jadi pacar seseorang...