Sebagai teman, Eric cemas. Sebagai seorang manusia biasa, Eric kepo dengan hubungan Seungmin dan Hyunjin mau dibawa ke mana.
Habis ucapan 'makasih' itu, lewat satu jam, Seungmin belum menghubunginya lagi. Yah, mungkin Seungmin dan Hyunjin masih berbincang, tapi lewat jam 10 malam Seungmin masih gak mengabari membuat Eric campur cemas dan kepo.
Are they going well or not? Apa pun itu... Eric harap, Seungmin gak menyesali keputusannya kelak. Karena kalau sampai iya, Eric yakin urusannya bakal tambah panjang dan bikin temannya itu pusing. Soalnya, Seungmin gak bisa ditebak. Kelihatannya biasa saja seperti gak peduli, tapi setelah mendengar bagaimana sikapnya bertindak setelah rentetan kejadian yang diceritakan dan pengamatan lebih lanjut secara nyata, Eric yakin kalau Seungmin itu gak setegar kelihatannya.
Eric jadi gak fokus dan gak bisa tidur. Padahal biasanya kalau gabut begini, dia bakal nge-game.
Lantas tiba-tiba, ponsel Eric di nakas bergetar. Langsung saja diraihnya dan dicek.
Seungmin
It's done
Everything goes wellEric
Thanks God!
So you are now geting back together right?Seungmin
No?Eric
Wtf?! ಠ益ಠSeungmin
Kan tujuannya mau cerita...
Ya gue udah cerita terus Hyunjin ngerti....Eric
KIM SEUNGMIIIIIIINNNNN (༎ຶ ෴ ༎ຶ)Seungmin
What?
I'm sleepy, gotta go to sleep
Night Eric, thank you~Eric
Ok night...
🌙
Sampai di kampus, hal pertama yang Eric lakukan adalah mencari Kim Seungmin.
"KIM SEUNGMIIINN!"
Si empu nama yang muncul dari belokan koridor menoleh, terkejut seketika kala Eric menerjangnya dan memeluknya.
"Kim Seungmin!"
"Kenapa, Eric?" Seungmin menyahut kalem.
Eric melepas pelukannya dan langsung memegangi wajah Seungmin, kemudian diputar ke kanan-ke kiri.
"Kenapa sih?" Seungmin menepis tangan Eric dari wajahnya.
"Gak kelihatan habis nangis."
"Emang gak nangis."
"Tapi gak kelihatan berseri-seri juga. Biasa aja."
"...."
"Oh—tunggu!" Eric mendekat lagi dan mengendus feromon familiar namun terasa bercampur dengan sesuatu yang asing dari tubuh temannya. "Lo ganti parfume?"
"...enggak."
"Baunya kok beda? Kayak.... lebih... dingin?"
Sret! Seungmin mendorong Eric menjauh dan berjalan melewatinya tanpa berucap.
"T-tunggu! Itu maksudnya apaan? Oy! Seungmin!"
Tapi Seungmin mengabaikan seruan Eric dan justru berjalan lebih cepat.
Diam-diam Seungmin menarik kerah pakaiannya, mengendus aromanya.
"Sejelas itu ya baunya?" gumamnya.
·–—19 end
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Chance ╏ HyunMin ✓
Fanfic[short-fic series] Kim Seungmin menghadiri makrab (malam keakraban) jurusannya semata-mata cuman buat 'setor muka' Tapi sepulang makrab, Seungmin malah jadi pacar seseorang...