16. Matcha milk

1.6K 194 16
                                    

*aku butuh gaunnya aja sebenernya,wajahnya kalian anggep aja itu Kiana yang ada di cast.









"Gue kira lo ga bakalan dateng."

Stefan berdehem,"Chat lo keliatan desperate,gue kasian."

Kiana mendelik,"HEH GAUSAH GITU YA LO!?"

Stefan tertawa kecil,membuat Kiana terpana melihatnya. Niat Kiana yang hendak mengomel garang hilang begitu saja.

"Lo tau gue sama dia lagi disitu gimana? Lo kan cuma ngeread chat gue?"

"Javier bilang sama gue." Kiana ber oh ria.

"Sorry gue nitipin lo ke dia,tadi ada urusan."

Kiana menjadi penasaran,apa yang harus dilakukannya sampai nitipin dia sama buaya?!

"Lain kali ajak gue plis,ogah gue satu frame lagi sama Javier." Kiana sambil gimik muntah.

"Dia itu baik,kelamaan di luar negri aja jadi begitu."

Kiana menengok tak percaya,
"CONFESS TIBA TIBA JUGA WAJAR YA DI LUAR NEGRI!?"

Stefan mengangguk,"Only for him,itu berarti lo orang baik menurut dia."

"Gue ga habis pikir,nyentrik banget."

Stefan menengok ke Kiana sejenak,
"Lo bakal sering gue titipin sama Javier,gapapa?"

"Lo ga denger tadi gue ngomong apa? Gue gamau,lagian besok setelah tunangan apa boleh gue sembarangan dititipin?"

Stefan menghela napas. Lupa jika selain cerewet,Kiana juga keras kepala."Kalau lo belajar bela diri,
mau?"

Kiana kaget,tiba tiba topik berubah jauh." Ngapain gue belajar? Kalau cuma buat ketahanan fisik aja gue kuat."

"Serius bisa?" Stefan bertanya,dipikir pikir dulu Kiana tidak pingsan saat dihukum lari keliling lapangan. Cukup mengesankan untuk ukuran perempuan.

"Gue cuma jago lari doang sih,sisanya amburadul." Kiana memberi tau.

"Apa hubungannya coba gue belajar bela diri sama dititipin Javier? Kaya mau diculik aja gue."

"Itu salah satu kemungkinan."

Kiana melengos,"Bentar bentar—"

"Gini ya Stef. Gue udah sering banget baca cerita cerita soal cewe yang diculik demi perusahaan dan segala hal alay lainnya. Masa iya in real life kejadian? Siapa juga yang mau nyulik gue?"

Stefan mencoba meyakinkan,"Musuh bokap gue udah sampai indo,lo mau kenapa kenapa?"

Kiana menggeleng,"Ya engga lah,tapi at least gue selama jadi anaknya papa Jordan gapernah diusilin sama saingan perusahaannya. Drama banget,gausah lah ya?"

Stefan mengeraskan pegangan pada setirnya,"Pilihannya cuma lo belajar bela diri atau lo gue titipin ke Javier."

Kiana melihat genggaman jari Stefan yang menguat,pertanda cowo itu sedang  menahan emosinya. "Oke,tapi kasih gue waktu."

"Kalau gitu gue bakal suruh Jinan buat ngajarin lo teknik dasarnya,
setidaknya lo harus kuasain Itu." Perintah Stefan.

"Huft—yaudah." Kiana tak berniat membantah.

















***


















"HEH LO JANGAN KABUR YA!?" Teriakan Kiano menggelegar di seluruh penjuru rumah.

MY FIANCE | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang