3. siapa dia?

2.7K 323 9
                                    

Keesokan harinya Kiana pergi sekolah seperti biasa. Tak ambil pusing soal Sunghoon yang tau perihal dirinya yang rahasia itu. Siapa tau Stefan punya sepupu yang ikut lomba yang sama.


"Kiana? Tumben lo dateng jam segini?" Tio menyapa Kiana dari bangku belakang. Kiana terkekeh.

Kiana datang pukul 06.02,makanya kelasnya masih sepi.

"Lo udah siap buat ujian basket nanti?" Tanya Kiana.

"Udah dong."







"Sini deh,gua mau ngomong." Kiana langsung duduk di bangku kosong sebelah Tio.

"Apaan?"

"Lo tau nama Sunghoon darimana?"

Topik ini lagi,sudah malas Kiana sebenarnya. "Dia sendiri yang bilang ke gue."

"Bilang ke elo? Gimana ceritanya?"


"Kemaren kan gue dihukum,trus ada adkel yang gakuat. Gue bantuin mapah ke uks eh tapi guenya gakuat juga."

"Lo kecil gini pake acara bantuin segala,dih mana kuat." Tio tiba tiba menyela.

"Berisik,mau lanjut ga?" Tio mengangguk.

"Karena gue ga kuat gue hampir jatoh,tapi si Sunghoon itu nolongin gue sama beliin minum pas gue nunggu di uks. Gue tanya namanya siapa dia bilangnya Sunghoon,
padahal kata Cia namanya Stefan. Aneh kan?"







Tio menganggukkan kepala paham. "Sebenarnya Kiana—

















"EH AWAS LO!" Tiba tiba Evan berlari masuk ke dalam kelas mengejar Jay yang lari membawa buku miliknya.

Setelah beberapa kali berputar putar dalam kelas Kiana akhirnya dua cowok itu pun saling mengejar keluar dari kelas tanpa memperhatikan Kiana dan Tio sama sekali.






"Ganggu aja,sebenarnya apa Tio?"









"Sebenarnya Stefan punya nama lain,Sunghoon." Kiana sedikit kaget mendengarnya,jadi memang benar namanya Sunghoon.


"Lah terus kenapa kemaren lo berlagak ga tau?"


"Sunghoon pindah ke indo karena harus dilindungi dari musuh ayahnya di korea,makanya dia ganti nama. Di sini juga kalo namanya Sunghoon pasti kalian heboh kaya liat idol."

"Idol apaan,dih." Tio langsung menggeplak kepala Kiana pelan.





"Berarti ga ada yang tau kalau nama aslinya Sunghoon?"

"Gue sama anak anak ILAND tau sih,kita dulu satu smp trus pindah sini bareng bareng pas kelas 3 smp."

"Pindahnya kudu seabrek gitu ye Tio? Mana kalian pindahnya nanggung banget udah kelas 3."

"Bisa pas gitu pindahnya,gua gatau dulu tiba tiba disuruh pindah sama ayah gue ke sini."

"Tapi bahasa indo kalian fasih banget."

"Di smp kita ambil kelas bahasa indonesia,kayanya emang rencana pindah ke sini udah di rencanain jauh jauh hari."

"Lah kalau misal dia gaboleh ketauan identitas aslinya kenapa dia ngasih tau gue?"


"Itu yang gua ga paham."



"Tapi gue terlanjur bilang ke Cia,gapapa?"

"Gua gatau sih konsekuensinya kalau ada orang lain tau nama asli Sunghoon kalau taunya ga dari dia sendiri,sementara suruh Cia diem dulu."

"Oke,akting lo bagus banget sih tapi kemaren. Gue sama Cia ketipu."

"Tio gitu loh."

Tak lama setelah itu beberapa murid mulai berdatangan dan pembicaraan soal Sunghoon berhenti.




***





"Duh gue kebelet nih gimana dong." Gumam Kiana.

"Lo mau ke kamar mandi?" Kiana mengangguk.

"Tahan dikit dong Kiana,nanti kalo lo izin lo disuruh ngerjain soal di papan lagi." Kiana merengut.

Seharusnya setelah ujian basket tadi Kiana sudah ke kamar mandi,namun karena pelajaran selanjutnya milik bu Susi, pupuslah harapan Kiana. Ia tak ingin telat pelajaran guru itu.

Tapi namanya Kiana,ia nekat berdiri dan menghampiri bu Susi,"Bu,ijin ke kamar mandi."




"Silahkan." Jawaban bu Susi mengagetkan semua orang di dalam kelas.





"Eh beneran bu?"

"Udah sana cepat! Apa kamu mau ngerjain soal dulu?"

"Eh gausah bu." Kiana langsung ngibrit keluar kelas.




















Setelah selesai menuntaskan hal penting di kamar mandi,Kiana melihat arlojinya. Tersisa 10 menit sebelum kelas bu Susi berakhir,"Bolos aja deh,nanggung."

Kiana lalu melangkahkan kakinya menuju perpustakaan,bukan rahasia umum jika wifi perpustakaan selalu kencang.

Kiana menyapa penjaga perpustakaan dan duduk di salah satu kursi di pojok perpustakaan.

Gadis itu kembali berpikir soal Sunghoon,dan mencarinya di kolom pencarian.

SUNGHOON

Tapi tak ada satupun soal Sunghoon murid PRADIPTA yang muncul. Kiana semakin kesal karena tidak menemukan sesuatu yang menarik. Padahal Kiana butuh sebuah informasi untuk bisa membungkam Sunghoon,jaga jaga jika soal juara ice skate miliknya tersebar.

Karena bosan Kiana memutuskan mengambil salah satu buku untuk dibaca. Namun di buku tersebut muncul laba laba dan membuat Kiana kaget.


"EH!" Kiana bergerak mundur dan tanpa sengaja mengenai punggung seseorang.

Kiana berbalik dan melihat Sunghoonlah yang ia tabrak. Kiana langsung memasang tampang malas.

Kiana bermaksud pergi dari perpustakaan setelah melihat Sunghoon,tapi tangannya digenggam Sunghoon tiba tiba.

"Lepas gak?" Kiana sudah mulai jengah.

Sunghoon dengan wajah dinginnya melepas genggamannya perlahan,"Minta maaf."

Kiana tergelak,"Gue? Kayanya yang harusnya minta maaf itu lo karena udah mengorek informasi pribadi orang lain."

"Dan lo harus minta maaf karena udah nabrak gua." Wajah Sunghoon makin mengeras saat mengatakan itu.

Kiana sadar dirinya lah yang menabrak dulu,"Oke,gue minta maaf. Tapi lo gamau jelasin sesuatu gitu sama gue?"

Tiba tiba tangan Kiana ditarik paksa oleh Sunghoon keluar dari perpustakaan.

























//

Ulalaaa author ga yakin sih bisa rajin up cerita ini,soalnya masih ada cerita sebelah yg harus di up jugaa.

Mending kalian dpt up cepet tapi satu bab ga banyak word atau up lama tapi satu bab isinya buanyak?

Jangan lupa vomment!

MY FIANCE | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang