extra : beautiful night and you

1.3K 118 10
                                    

Warning : javier teritorial, lihat, resapi dan tangisi (disarankan liat indo sub day6 i like you dulu)









***

Sejak pagi Stefan tidak henti henti memintanya untuk menolak ajakan Javier.

Katanya sih nggak mau, nggak sudi tunangannya sendiri diajak jalan sama orang lain.

Tapi dunia berkata lain.

Kemarin Kiana dapat dua tiket konser band Zeanzo dari Sinta. Zeanzo ini sejenis band yang lagu-lagunya in trend banget. Lirik lagu mereka yang kebanyakan relate dengan kehidupan asmara netijen membuat nama mereka kian melambung.

Sinta sendiri kenal dengan salah satu anggotanya, begitu pula Kiana. Namanya Kak Winar, Sinta kenal Kak Winar dari salah satu mantannya yang kebetulan suka ngeband bareng di studio yang sama. Sedangkan Kiana ketemunya waktu kunjungan ke salah satu kampus, yang sedang didatangi Zeanzo juga.

Berhubung ujian sudah selesai dan Sinta tau Zeanzo mau mengadakan tour, Winar inisiatif memberikan beberapa tiket gratis untuknya.

Nggak tanggung tanggung, sepuluh tiket berhasil dikantongi.

Jelas Sinta hanya akan pakai dua tiket, kemudian sisanya awalnya akan di give away pada pelanggan Martabak Senopati yang beruntung. Diakhir waktu give away, masih tersisa dua tiket. Sinta jadi kepikiran Kiana yang pasti suntuk kalau diajak Stefan ke luar negeri untuk menghabiskan waktu libur.

Nggak salah sih liburan ke luar negri, tapi sebagai orang yang sudah bolak balik Paris-Jakarta, Sinta tau rasanya capek ngangkutin koper sama nunggu pesawat delay-meskipun nanti dia duduk di kursi yang nyaman karena pakai first class. Nonton konser di hari liburan bukan hal yang buruk. Apalagi buat pasangan yang lagi kasmaran kaya Kiana dan Stefan. Gratis pula.

"Sisa dua, buat lo aja deh. Gue udah ambil jatah gue sama Hito."

Sinta menyodorkan tiket pada Kiana di rumah Tio, mereka lagi pada kumpul sebelum sibuk liburan. Tio, Jay, sama Nicho lagi ke depan ngambil delivery. Ngambilnya rada lama, soalnya jarak gerbang rumah sama rumah utamanya harus ditempuh pakai kendaraan.

Sinta menatap Kiana, kemudian beralih menatap Stefan yang duduk di sebelah masih diam saja, tapi sudut bibirnya terangkat sedikit.

"Ini dari Kak Winar ya?"

"Iya, nanti kalau ketemu, lo sapa dong. Udah lama nggak ketemu juga."

"Loh, kan ada lo juga. Barengan lah nyapanya."

Sinta menolak tegas, "Sorry not sorry, tapi gue sama Hito bakal pergi di hari terakhir. Lo sama Stefan pas hari pertama aja. Biar nggak ketemu, hehe." Kiana memutar mata, Sinta dan segala kerumitannya.

Tiba tiba Javier nimbrung, "Kelihatan menarik, what's that?"

"Tiket konser."

"Konsernya siapa?"

"Zeanzo, tau nggak?"

"Tau, gue denger beberapa lagunya." Setelah mereview sekian lagu yang pernah ia putar, Javier berceletuk. "Bagi dong. "

"Nggak ada tiket buat lo."

"APAA??" Cengo Javier, raut wajahnya seperti sudah siap untuk di zoom-in zoom-out.

"Tiketnya cuma dua, mana bisa lo nyempil."

"Loh, kan satu Kiana satu gue!"

"Gue nggak?" Javier baru menoleh ketika Stefan mempertanyakan.

MY FIANCE | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang