5. ternyata beneran

2.2K 303 8
                                    

"PERMISI KIANA PALING CANGTIP PULANG!" Kiano sudah menyumpal telinga sejak tadi di parkiran,
selamatlah kupingnya.

"Eh anak mama udah pulang,mama bawain oleh oleh nih."

Tanpa babibu Kiana langsung berlari menuju mamanya,"Hehe makasi mama."

"Oh ya,nanti Kiana mau ngomong."

"Sekarang kan bisa,kenapa harus nanti?" Kiana menggeleng,"Soalnya-

Kiana lupa mau ngomong apa,
hehehe." Kiana langsung berlari ke kamar sambil membawa oleh oleh yang diberi mamanya.








Sedangkan mamanya Kiana bernapas lega anaknya tidak jadi bertanya,
entahlah rasanya Kiana akan menanyakan sesuatu yang sulit dijawab.

"Kiano,nanti Kiana suruh turun lebih awal." Dibalas anggukan oleh Kiano.












"Woe,suruh kebawah sama mama." Ucap Kiano dari pintu kamar.

"Iya bentar." Kiana sedang sibuk merangkai pertanyaan yang akan ia lontarkan nanti. Gadis itu sudah berputar putar dari tadi sambill berpikir.

"Gue bisa!"


















Dengan bermodal skill ngelesnya Kiana mekangkahkan kakinya ke ruang tengah.

"Eh ada papa juga,ada apa sih kok pada ngumpul?"

"Engga cuma mau duduk bareng aja " Kiana ber oh ria.

"Jadi tadi Kiana mau nanya apa?" Kiana menelan ludahnya susah payah. Ia ingin bertanya saat hanya ada mamanya saja,kalau ia bertanya di depan papanya sekarang bisa ditunangin sungguhan sama Sunghoon.

"Hehe Kiana masih lupa." Ucap Kiana diakhiri cengiran.

"Yaudah,kalau gitu gantian mama yang mau ngomong." Kiana langsung memasang telinganya baik baik.
















"Kamu gapapa kan kalau bertunangan?"

Kiana langsung lemas. Apa tadi? Tunangan?

Kiana saja sudah ngeri denger tadi Sunghoon ngomong mau tunangan sama dia,lah ini orang tuanya mau Kiana tunangan.

Kalau Kiana nanti dapet om om gendut genit gimana? Hancur sudah:(




"Mama ga salah?" Mama Kiana menggeleng.

"Sama anak temennya mama?"


"Iya dia temennya mama-

Jangan bilang si Evan mah? Evan itu udah punya pacar mah,si Ciaa."

"Ish,jangan dipotong duluu."

"Iya iya."

"Dia temen mama waktu kuliah,kamu belum pernah liat temen mama sih."

"Terus gimana?"

"Ya besok kita ketemuan jam 7." Kiana makin lemas,sudah disiapkan juga waktunya.


"Ini wajib mah?"


"Kalau kamu ga sanggup engga papa,kan cuma tunangan sayang."

"Yaudah deh aku mau,tapi aku liat liat dulu orangnya ya mah,kalau urakan Kiana juga yang repot hehe."

"Halah lo juga urakan." Kiano tiba tiba menyahut setelah daritadi diam.

"Apasih lo kutu kupret."

"Heh udah udah,Kamu boleh ke atas sekarang." Kiana langsung senang saat papanya menyuruhnya ke atas.

"Kiana ke atas dulu,dadahh!"










MY FIANCE | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang