"Adek udah siap?" Tanya Yoongi yg sudah lumayan jengah."Ck bentar!! Kata bunda adek harus dandan cantik biar—
"Ajaran sesat kok di tiru sih dek? Lagian adek udah cantik tanpa harus make up-an" Yoongi menarik tangan sang adik.
"Nah loh~ nanti gw bilangin tante Seulgi mampus lu"
Yoongi dan pemuda manis di sampingnya sedikit terjengit kaget. Pasalnya tadi tak ada siapa - siapa di depan gerbang rumah mereka, tapi sekarang malah ada seorang kurcaci.
"Kak Kurcaci!!" Tadinya pemuda yg di panggil kurcaci itu merentangkan tangan minta di peluk. Namun lengan itu jatuh perlahan ketika mendengar panggilan nista tadi.
"Siapa yg ngajarin Taehyung panggil kak Raka gitu?" Raka menatap tajam Taehyung, membuat si manis beringsut mundur ke belakang tubuh Yoongi.
"Gw. Napa ga suka? Gelud Yok?" Yoongi memasang kuda - kuda(?) bak seorang atlet tinju.
"E-eh, kak Yoongi ternyata, hehehe....." Raka, atau kita sebut saja Jimin. Ia menggaruk tengkuk nya yg tidak gatal.
Oh iya— ngomong - ngomong Jimin itu tetangga mereka sekaligus sahabat Yoongi dan Taehyung. Jadi mereka sudah sering jika kemana - mana ber3.
Taehyung merotasi kan bola matanya.
Jimin itu ketika berhadapan dengan kakak nya jadi mendadak 'Bego'
Itulah yg muncul di kepala Taehyung.
"KAK!! ADEK HAMPIR TERLAMBAT!!!" Taehyung memekik membuat 2 manusia yg tengah adu siluet kaget setengah mampus.
"Ya sudah, ayo pake mobil Jouvan saja"
.
.
.
:v
.
.
.Hm.... hari ini Taehyung langsung masuk saja. Ga ada mos. Ntahlah apa alasannya.
'Aneh' batin seseorang.
Saat ini Taehyung tengah berjalan dengan tenang menuju ke kelas nya. Iya tenang sih, sampai seseorang menabrak nya dengan tidak elit.
"AWH!!"
Brugh!!
Tubuh Taehyung jatuh, membuat sang empu meringis ngilu. Ya iyalah ngilu, kepala pusing lagi.
"Eo?!! Maaf!! Maaf aku tak sengaja!!"
"Tak apa kak" balas Taehyung. Tak apa?! Heoll... jangan mudah percaya dengan ucapan seseorang begitu saja. Contohnya si dedek bayi ini. Di dalam hati ia sudah menyebutkan semua jenis hewan termasuk Si Holly dan Yeontan tentunya.
"Hehe.... maaf saya tadi buru - buru" ujarnya sembari membantu Taehyung berdiri.
"Memangnya kakak mau kemana? Ini kan masih pagi" Taehyung itu dasarnya emang kepoan.
"Saya mau rapat osis, dan ini sudah terlambat 5 menit dar—
"Rapat osis di undur 15 menit lagi kak" Taehyung tersenyum manis. Jan tanya Taehyung tau dari mana.
Yg pasti bajak hp sang kakak dong.... niatnya sih pengen selca trus ganti wallpaper Yoongi yg tadinya kucing oren mirip Garfield, jadi gambar Yeontan sama Holly.
"A-apa?!!" Segeralah pemuda itu memeriksa Room Chat di handphone nya. Dan hamdalah, masih ada sekitar 10 menit untuk sarapan.
"Terimakasih. Hehe.... jika tidak ada kamu maka saya akan di tertawakan, oh iya bagaimana kau bisa tau?" Mata pemuda pemilik senyum ♡ itu memincing curiga.
"Rahasia....."
"Nakal eo?" Mereka pun tertawa.
"Oh- iya siapa nama mu?" Tanya sang senior. Ngomong - ngomong mereka akan menuju ke kelas baru Taehyung. Searah juga dengan ruang osis.
"Nama Taehyung David, panggil saja Taehyung"
"Oh.... kenalkan. Aku Hoseok Finando, panggil sesukamu"
"Bagaimana kalau Fina?"
"EH- jangan astaga!!"
Taehyung tertawa "Memangnya kenapa?"
"Fina nama kakak perempuan ku"
.
.
.
📚🖊
.
.
.Taehyung melotot. Itu kan rumus yg minggu lalu di ajarkan oleh Yoongi. Oh— nanti setelah jam pelajaran usai dia akan berterima kasih pada sang kakak.
"Waduh Tae, kenapa rumusnya beranak?" Itu Teman baru Taehyung.
"Armin ga tau? Kalau beranak pasti bersuami" ujarnya polos.
Armin menepuk jidatnya. Dosa apa dia hingga punya teman ralat, sahabat seperti Taehyung? Polos bener.
"Yaudah deh kamu lanjutin aja ngerjain tugas nya"
"Tapi kan udah selesai" lagi - lagi Taehyung hanya membalas dengan wajah polos.
Dan kalian tau, si Armin aka Mingyu itu hanya dapat tercengang.
TO
BE
CONTINEU
BE
TO:'v
Gimana? Feel nya dapet gak?
Semoga suka deh.Oh iya.
Voment ya
By the way kalian mau di panggil apa?
Readers nim?Bar? (Bts army)
Gengs?
Guys?
Manteman?
Tekuker's?
Atau apaan gitu? Komen aja yaw?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love With Senior (KV) Ending
Teen FictionLokal in your area. Yah... semua orang percaya kalau konflik selalu menyertai setiap orang. Tidak.. konflik dengan pelakor dan perusak rumah tangga itu sudah biasa. Konflik dari manusia. Tapi(?) jika konflik itu dari kecerobohan kita? Tidak tidak! B...