Akhirnya pintu lift terbuka...
“Mega...! Lo nggak apa-apa? ”
“Yaampun Puja! ”
“Puja...Puja...! ”
“Mega...! ”
Puja keluar dari lift dengan menuntun tubuh lemah Mega yang disambut euforia seperti menyambut kedatangan seorang presiden. Ya, bagaimana tidak? Mengingat jam sudah menunjukkan waktu istirahat yang dimana banyak murid yang menyaksikan kejadian tersebut. Banyak dari kalangan anak perempuan menanyakan keadaan Puja begitupun sebaliknya anak laki-laki mempertanyakan keadaan Mega.
‘Oh sial!’
umpat Mega dalam hati nya. Sungguh Mega benar-benar malu apalagi Puja dengan sok keren nya menuntun Mega menuju UKS. Mega sangat tidak suka menjadi pusat perhatian apalagi banyak dari murid perempuan yang suka nge-gosip mengambil momen insiden saat dirinya yang tengah di tuntun oleh Puja dengan sembarangan. Enak aja main foto! Awas saja, jika sampai foto itu tersebar di Instagram SMU Gemintang Mega akan bertindak.
“Minum! ” Puja memberikan Mega teh hangat yang baru di buatkan oleh penjaga UKS. Puja membawa Mega duduk di salah satu ranjang UKS.
Mega menerimanya, bagaimanapun juga dia masih merasa syok atas kejadian itu. Mau tidak mau Mega meminum teh itu agar bisa kembali tenang.
“shh... Au! ” Mega meringis, teh itu masih panas. Tangannya bergerak mengipasi lidahnya yang terasa terbakar.
Puja menoleh sambil memicingkan matanya.
“ceroboh banget si, udah tau masih panas langsung main minum aja”Mega melirik sinis Puja. Siapa coba tadi yang menyuruh-nya minum, sekarang malah dia yang kena omelan. Ngeselin banget jadi cowok!
Tanpa di duga oleh Mega, Puja mengambil alih teh itu. Lalu dengan pelan cowok itu meniup teh panas itu secara perlahan. Mega terdiam mematung, tanpa sengaja matanya mengamati Puja yang tengah meniup minumannya. Ternyata Puja memiliki bulu mata yang lentik dan bibir-nya yang menggoda.
Mega membuyarkan lamunan-nya ketika Puja membantunya untuk meminum teh itu.
Saat Puja menyodorkan minumannya, tiba-tiba pintu UKS langsung terbuka dan munculah Tita dengan nafas terengah-engah. “PUJA LO GAK PAPA?” teriak Tita.Mega dan Puja kaget mendengar teriakan Tita. Sedangkan Tita melotot sambil membekap mulutnya tidak percaya, uuh dia malu mengganggu Puja yang lagi berduaan dengan Mega.
“heh Tita, kenapa lo nanya keadaan cowok songong ini? Yang sahabat lo itu gue. Harusnya lo nanya keadaan gue dong! ” ucap Mega merasa kesal.
Tita nyengir kuda, lalu mengedipkan matanya sebelah. Genit banget ya emang si Tita.
“ehehe sorry, gue gangguin kalian ya? Ya udah monggo di lanjut. Gue keluar.”Saat Alea dan Gita baru ingin masuk mereka berdua langsung di seret oleh Tita untuk tidak ikut mengganggu Mega dan Puja. Setelah kepergian mereka Mega menghela nafas pelan.
Puja kembali menyodorkan minuman itu, Bukannya meminum teh itu, Mega malah menatap lekat mata teduh Puja yang ternyata Puja memiliki bola mata yang berwarna kecoklatan. Selain mata nya yang terlihat menawan, ternyata cowok songong itu juga memiliki struktur bentuk wajah yang terbilang sempurna. Alis, hidung, dagu dan yang terakhir rahangnya. Sangat begitu elok membuat siapa saja adem melihatnya.
Puja mengernyit sambil menatap Mega yang masih saja terdiam. Puja berdehem untuk menyadarkan gadis itu dari lamunannya. Deheman Puja sukses membuat Mega tersentak kaget.
‘shit! Otak gue mungkin udah mulai gila’
Mega menggelengkan kepalanya sambil mengetukkan kepalan tangannya tepat di kening.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Rey Puja
Teen FictionCover by Hadi Susilo^^ "Dirimu bagaikan nukleus(inti sel) percayalah tanpa adanya dirimu semuanya menjadi kacau" • • Mega membenci semua yang ada pada diri Puja. Melihat sosok cowok sok keren, sok ganteng, sok populer membuat mood nya mendadak buruk...