Pesta Topeng

35.5K 945 9
                                    

Happy Reading! 😘

💸💸💸

"Ogah! Males gue!" tolak Friska mentah-mentah.

Friska Bintara adalah seorang mahasiswi baru di kampus swasta ternama pertama di kota kelahirannya yaitu Universitas Reverie. Dia mengambil jurusan keuangan dan usianya baru saja menginjak 19 tahun dua bulan yang lalu.

Silvia, teman baru Friska di kampus masih berusaha untuk membujuk Friska untuk ikut ke pesta topeng bersamanya.

Friska menggelengkan kepalanya keras. "Gue bilang nggak mau ya nggak mau, Silvia!" geramnya kesal.

Silvia memasang tatapan memelasnya. "Plis, Fris. Hanya lo yang gue punya. Gue nggak mau pergi sendirian ke pesta itu."

Friska menatap Silvia kesal. "Lagian lo ngapain iyain ajakan si Doni sih?!"

Silvia meringis. "Lo tahu kan kalau gue paling nggak bisa yang namanya nolak seseorang."

Friska memutar bola matanya malas. "Nolak Doni buat jadi pacar lo, lo bisa. Masa nolak ajakan untuk pergi ke pesta topeng, lo malah nggak bisa?!" tanyanya sarkas.

Silvia cengengesan. "Nah, itu masalahnya. Gue udah nolak dia sekali, masa gue nolak ajakan dia lagi? Gue nggak enak Fris."

Friska mendengus kesal. "Oke-oke, fine! Gue ikut tapi jangan paksa gue buat minum-minum! Bisa dihabisin nyokap gue!"

Silvia mengangguk sambil tersenyum lebar. Ia memeluk Friska dengan erat. "Makasih Friskaku sayang!"

Friska memutar bola matanya malas. "Lebay lo!"

💸💸💸

Friska berdecak sebal saat Silvia menelponnya untuk menyuruh dia pergi ke tempat pesta topeng diadakan duluan.

"Yang ngajak siapa, yang duluan pergi siapa?" dumelnya kesal.

Dia pun menghela nafas lalu memesan ojek online untuk mengantarnya ke tempat tujuan.

"Awas lo Sil, kalau gue nyampe sana dan lo nggak ada, gue piting pala lo!"

Friska memang tipe cewek yang paling nggak suka keramaian. Apalagi kalau dia harus berada di tempat yang ramai sendirian. It's a nightmare for her.

Di sisi lain...

"APA?!!" teriak seorang pria dewasa menggelegar di seluruh ruangan.

Silvia meringis. "Boleh ya pa? Lagian, aku udah keburu janji sama temanku untuk ikut. Kalau aku nggak ke sana, bisa-bisa dia marah besar samaku."

Abimanyu Pradipta, seorang duda berusia 38 tahun yang juga papa kandungnya Silvia memijat pelipisnya yang tiba-tiba berdenyut sakit.

Entah kenapa, semenjak istrinya meninggal dunia, putri satu-satunya ini tingkahnya semakin liar dan susah diatur. Baru kemarin dia memergoki putrinya itu minum-minum dan sekarang, putrinya itu sedang meminta izin darinya untuk pergi ke pesta topeng!

Pesta topeng!

Abimanyu tentu saja tahu apa yang dimaksud dengan pesta topeng. Gara-gara pesta topeng jugalah ia jadi sampai menghamili sahabatnya sendiri- Amira Pradipta, mendiang istrinya itu.

Abimanyu menggeleng tegas, menatap Silvia tajam. "Nggak boleh!"

Silvia rasanya mau nangis saja sekarang! Masalahnya ia sangat mengenal watak dan sifat Friska. Walau mereka baru saja berteman selama kurang-lebih dua minggu.

Sebenarnya, salahnya juga sih langsung memaksa Friska tanpa memastikan kalau ia benar-benar akan diizinkan papanya itu untuk ikut ke pesta topeng.

Silvia menyatukan tangannya, menatap papanya itu dengan mata berkaca-kaca. "Plis, pa. Aku beneran harus ke sana. Papa nggak mau kan kalau aku sampai musuhan sama teman aku sendiri?"

FRISKABI | ENDWhere stories live. Discover now