Part 13

7K 1.1K 86
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Sore ini kantin kampus tidak begitu ramai, karena banyak mahasiswa yang masih ada kuliah. Namun itu tidak berlaku bagi empat mahasiswa yang sedang menikmati makanan kantin karena mereka sudah tidak ada mata kuliah.

"Jadi, kau benar-benar akan melakukan radio visual?" Tanya Yangyang kepada Renjun, memastikan setelah dirinya mendengar penjelasan Haechan mengenai apa yang dikatakan Renjun semalam.

Renjun yang tengah mengunyah makanannya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban 'iya'.

"Tapi, bagaimana dengan semua kekhawatiran yang pernah kau katakan padaku? Apa sudah menemukan solusinya?" Yangyang tentu senang mendengar Renjun menyetujui sarannya, tapi ia juga tidak bisa mengabaikan rasa khawatirnya tentang kemungkinan buruk yang pernah Renjun utarakan.

"Aku kan punya kalian." Jawab Renjun sambil menatap ketiga sahabatnya.

Ketiga pria yang mendengar jawabannya menampilkan ekspresi bingung dan memandang satu sama lain.

"Apa maksudmu?" Tanya Jeno mewakili ketiganya saat tidak mendapatkan jawaban.

"Kalian akan melindungiku, kan? Atau aku harus menghadapi kemungkinan buruk itu sendirian?"

Mereka bertiga yang sudah paham maksud dari perkataan Renjun mulai bersemangat.

"Tentu saja kami akan melindungimu!" Seru Haechan yang diangguki Yangyang dan Jeno sebagai tanda setuju.

"Kalau perlu, kau bisa tinggal di rumahku atau Haechan atau Jeno agar keamananmu terjamin— ah, jangan Jeno, nanti bisa ada skandal. Kau bisa tinggal denganku atau Haechan. Atau kita beli rumah untuk kita bertiga tempati, kita tidak masalah. Iya kan, Chan-ah?" Yangyang memandang Haechan yang duduk di depannya, meminta persetujuan.

"Tentu saja!" Jawab Haechan tegas.

"Kalau terjadi sesuatu padamu, Jeno bisa memanggil pengacaranya untuk membantumu memberikan mereka hukuman yang pantas. Iya kan, Jeno-ya?" Kini Yangyang memandang Jeno yang duduk di sebelah kanan Haechan, meminta persetujuan Jeno.

"Tentu saja!" Jawab Jeno tegas.

Renjun terkekeh mendengar sahabatnya bersemangat untuk melindunginya. Dirinya sangat beruntung memiliki mereka, tambah Jaemin. Kalau mereka bertiga membantu Renjun dengan melindunginya, maka Jaemin membantu Renjun dengan membangun kepercayaan dirinya.

"Terima kasih, semuanya." Ucap Renjun tulus sambil menatap satu-satu sahabatnya dengan senyum bahagianya yang dibalas anggukan ketiganya.

"Lalu, kau mau mulai kapan radio visualnya?" Tanya Haechan.

Renjun tampak berpikir. "Bagaimana kalau awal Januari? Sebentar lagi kan berganti tahun." Ucap Renjun.

"Baiklah, nanti kita tentukan tanggalnya dan memberi tahu pendengar melalui SNS." Ucap Haechan, Yangyang dan Renjun mengangguk setuju.

RenD || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang