Part 21

5.8K 957 204
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

"Renjun-ah, sadar ga kalau besok sudah satu tahun kau menjadi penyiar program radio Akdong Seoul?"

Haechan, Yangyang, dan Renjun tengah duduk di ruang monitor. Renjun baru selesai siaran ngomong-omong.

"Benarkah?" Tanya Renjun tidak percaya ucapan Haechan. Waktu cepat sekali berlalu.

"Setelah diingat-ingat, aku juga baru sadar itu. Berarti aku sudah hampir tiga tahun bekerja di sini." Ucap Yangyang.

"Benar, aku pun hampir empat tahun di sini. Berarti, sebentar lagi kita akan lulus kuliah juga ya" Timpal Haechan.

"Tapi aku penasaran, kenapa kau bisa jadi manajer hanya dengan bekerja dua tahun di sini sedangkan aku bekerja hampir tiga tahun tak kunjung ditawari jadi manajer program manapun?" Curiga Yangyang.

"Itu karena kinerjaku lebih baik darimu." Sindir Haechan.

"Yak! Kau pikir siapa yang memberi ide siaran radio visual? Bahkan jumlah pendengar kita bertambah drastis tiap kali ada radio visual." Yangyang mulai panas.

"Kau lupa siapa yang membawa Renjun ke sini?" Bantah Haechan.

Renjun yang awalnya menikmati perdebatan mereka pun mulai kesal saat namanya terseret dalam perdebatan ini. "Yak, kenapa kalian jadi seret-seret namaku?"

Oh tidak, mood buruk Renjun adalah bencana bagi mereka berdua.

"J– jadi, apa yang harus kita lakukan untuk merayakan satu tahunnya Renjun sebagai penyiar radio Akdong Seoul?" Haechan mengganti topik pembicaraan.

"Bagaimana kalau kita undang bintang tamu?" Saran Yangyang.

"Bintang tamu siapa?" Tanya Renjun.

"Kita punya dua orang terkenal, Jaemin dan Jeno. Kita undang saja salah satu dari mereka, atau jika sulit memilih ya undang saja keduanya." Jawab Yangyang.

"Memang besok jadwal mereka kosong?" Tanya Renjun lagi.

"Kita punya ponsel, kenapa tidak menghubungi mereka dulu buat nentuin siapa yang kita undang?" Usul Haechan yang diangguki keduanya. Haechan mengeluarkan gadget-nya, lalu menghubungi kekasihnya.

Pria kelahiran Juni itu me-loudspeaker agar kedua temannya dapat mendengar percakapan mereka.

"Halo?" Suara Jeno terdengar.

"Kau sedang apa?" Tanya Haechan.

"Sedang dalam perjalanan pulang, kenapa?"

"Besok kau sibuk, tidak?"

"Tepatnya jam berapa?"

"Saat siaran radio Renjun. Kita berniat mengundang bintang tamu untuk merayakan satu tahun Renjun sebagai radio announcer program Akdong Seoul." Haechan menjelaskan tujuannya.

RenD || 잼런 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang