Cerita ringan nan manis mengenai proses pendekatan Na Jaemin (seorang aktor yang dikenal banyak orang) dan Huang Renjun (seorang penyiar radio) yang berawal dari siaran program radio Akdong Seoul.
_____
Status: Completed [Opening + 24 part]
Rating:...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
"Aku ingin tidur denganmu."
Jaemin menghela napasnya berat. Setelah berpikir panjang, dirinya pun membuat keputusan. "Baiklah, ayo masuk."
Jaemin dan Renjun kini tengah berbaring di atas kasur dengan posisi terlentang, ditemani suasana canggung tentu saja. Ini pertama kalinya mereka tidur bersama. Sebenarnya ini bukan masalah jika sebelumnya mereka tidak melakukan itu di mobil tadi.
Jaemin yang tidak suka suasana canggung pun mulai membuka suara. "Injun-ie."
"Y– ya?" Renjun gugup karena tiba-tiba namanya dipanggil.
"Kau belum mengantuk?"
"Aku tidak bisa tidur." Lirih Renjun.
"Apa karena tadi?"
Jaemin tidak mendengar suara Renjun. Apa dia sudah tidur? Jaemin pun melirik Renjun, dapat dimelihat Renjun masih membuka matanya.
"Maafkan aku. Sepertinya aku sudah melewati batas." Tutur Jaemin dengan nada menyesal.
Renjun segera menengok ke arah Jaemin. "Bukan begitu, aku hanya gugup karena itu pertama kalinya untukku."
"Benarkah?" Jaemin sedikit tidak percaya. Jadi, Jaemin adalah orang pertama?
"Sungguh. Kau pasti menganggapku aneh, kan?"
"Tidak, bagaimana bisa kau berpikir seperti itu? Memangnya apa yang perlu dibanggakan dengan pengalaman ciuman berkali-kali?"
"Begitukah? Tapi aku iri karena ini pasti bukan yang pertama untukmu."
"Tentu saja ini memang bukan yang pertama untukku, aku aktor jika kau lupa. Aku juga pernah berpacaran dulu saat di bangku sekolah."
Renjun terdiam. Kenapa setelah mendengar itu dirinya merasa nyeri saat bernapas?
"Meskipun begitu, aku ingin kau menjadi orang yang terakhir kucium. Bahkan aku berpikir untuk tidak mengambil peran yang ada adegan romantis lagi mulai sekarang. Mungkin genre action, thriller, horror, atau dokumenter, apapun yang tidak ada adegan kissing-nya."
Renjun terkejut mendengar ucapan Jaemin. Dirinyapun memutar badannya hingga menghadap Jaemin yang ternyata Jaemin sudah lebih dulu menghadap ke arahnya. Jaemin tersenyum memandang kedua mata galaxy-fox itu dalam-dalam.
"Ngomong-ngomong kau belum mendengar permintaan kedua untuk hadiah ulang tahunku."
Renjun tidak bersuara. Tapi dirinya tetap memandang Jaemin, menunggu kelanjutan kalimat sosok perenggut dunianya itu.