" neraka sebenarnya ada di dalam rumah saya " tersenyum licik.
____________________________________
🐻🐻🐻🐻
Happy Reading bestieeeh <3
" What?!!! Kita balik ke jakarta besok jam 5 pagi, gila om? Surat keluar sekolah aja belum selesai " geram alika.
" saya suami kami harusnya kamu menurut jangan membantah perkataan saya " nada dingin.
" aduhhhh om " alika memukul jidatnya apa pria ini udah lupa ingatan soal kejadian 2 hari lalu. " om lupa kalau kita nikah karna salahpaham jadi gue gausah terlalu nurut yang ada nantik gue di mamfaatin sama lo lagi " sambil membereskan baju bajunya. Menurutnya om-om ini udah gila terlalu mendadak kalau pergi secepat ini, alika belum siap pisah jauh dari keluarga nya.
Jika dia datang kerumah orang tuanya pasti ayah bakal mencabik-cabiknya akan lebih baik nurut aja kali ini, takut jika sakit jantung ayah kumat.
Alika melirik karel yang sedang menelepon menghadap jendela tidak tahu dengan siapa dia telfonan intinya suara wanita. Mungkin saja mantan istrinya menanyakan kabar anaknya soalnya dia menyebut nama anaknya azlan.
" yaudah saya tutup dulu kalau gitu, selamat malam " ucap karel.
Melihat alika yang sedang merapikan pakaiannya. Apa gunanya wanita itu membereskan bajunya paling besok tidak di bawa ck merepotkan -batin karel.
30 menit hanya keheningan tidak ada yang memulai bicara antara karel dan alika mereka hanya sibuk masing-masing.
" o-om "
" hm " karel hanya mendehem.
" su-surat ce-cerai kapan selesai? " ucap alika langsung menundukkan kepalanya ia takut menyinggung karel, padahal mereka baru menikah 2 hari sudah menanyakan kapan surat cerai selesai itu hal gila.
Karel mendengar itu langsung menatap alika dengan tatapan yang sulit di artikan untuk tidak memperburuk suasana karel lebih memilih diam dan fokus terhadap berkasnya.
Tidak ada jawaban dari karel, alika langsung tidur di sofa karna itu keinginan alika sendiri dari awal. Walau tidak enak setidaknya tidak tidur satu tempat lagi.
Apa gue bisa bertahan? Dengan pria yang masih asing di depan gue Yang sekarang berstatus suami coba aja waktu itu gue langsung pulang gausah neduh segala. Pasti sekarang gue masih single and bisa pacaran sama bg bian. - batin alika.
Alika hanya menatap atap-atap kamar seketika lamunan nya buyar oleh pertanyaan karel.
" kamu memikirkan pria lain ketika bersama saya? Apakah itu layak? " ucap karel yang membuat alika melotot kaget bagaimana dia tau kalau alika sedang memikirkan bian yang merupakan abang kelasnya dan cinta pertamanya.
" tidak bisa jawab kamu? " sambil melihat kearah alika yang menatapnya penuh tanda tanya.
" om bisa baca pikiran saya? " tebak alika, bukannya menjawab karel malah memilih melanjutkan tidurnya sedangkan alika yang di sofa menatapnya dengan sengit.
Mungkin dia lelah biarkan saja orang tua, lagian ga mungkin dia bisa dengar batin gue, cenayang kali dia hahah dari pada mikirin yang ga penting mending mikirin bg bian gimana kedepannya -batin alika.
Tanpa dia sadari sudah ada seprai yang sangat kusut akibat seseorang mengeramnya sangat kuat siapa lagi kalau bukan ulah karel.
Karel punya 1 kelebihan yaitu bisa mendengar batin seseorang contohnya alika. Wanita itu terus berandai-andai akan menikah dengan bian setelah cerai dengan nya, karel memakluminya karna alika masih bocil ingusan yg lagi di mabuk cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE KAREL (Ongoing)
FantasyBIASAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!! Alika Arzella masih SMA dan alika itu anaknya ceriah, random, ramah, aslinya cuek, dan dingin. Terpaksa menikah karna kesalahan pahaman warga yang melihat ia tidur berduaan dengan lelaki di sebuah gubuk. Mau tidak ma...