The Wedding

8.6K 506 28
                                    

Bagian 1

Akhir dari sebuah kapal pelayaran mencari cinta adalah berlabuhnya kapal di sebuah pelaminan. Mengikat janji suci satu, setia dan selamanya adalah jangkarnya. Kemudian kapal akan kembali berlayar setelah di perbaharui statusnya sebagai pasangan hidup untuk kembali berlayar ke laut samudera yg lebih luas dengan berbagai pemasalahan pelik dan badai salah paham.

Begitu pula dengan pasangan pengantin baru Kim Namjoon kepala Nahkoda dan Park Jimin, yg sekarang menjadi Kim Jimin sebagai awak.

Keduanya di pertemukan di sebuah wisata kapal pesiar dan berakhir di pelaminan. Bukan karna cinta. Tapi karna satu kejadian yg membuat ke2nya sepakat untuk menjalani pernikahan yg tidak di landasi dengan cinta dan kasih sayang.

Menyedihkan?

Tidak. Ke2nya sama sama tersenyum senang karna mereka terbebas dari kekangan orang tua masing masing.

Ya mereka ber2 terjebak dalam didikan yg begitu otoriter keluarga terpandang dan kaya raya. Mengharuskan mereka hidup di bawah kekangan orang tua yg menjunjung tinggi tahta dan ahli waris. Mengharuskan mereka menjadi orang lain dan mengubur diri sendiri. Tidak Namjoon tidak Jimin, kedua orang tua mereka sebelas dua belas.

Hingga akhirnya ke2 orang tua mereka menyetujui membebaskan jika sudah menikah.

Dan di sebuah kapal pesiar lah mata sipit Namjoon tertarik dengn sosok Jimin yg kalem dan indah. Tak bermaksud apapun mereka mengatakan langsung mau menikah atau tidak, tanpa tahu malu. Dan akhirmya mereka saling berbagi kisah yg ternyata sebelas dua belas hingga berakhir pernikahan.

.

Malam kian larut pesta sudah dari 1 jam lalu bubar. Menyisakan 2 orang dalam kamar hotel dengan setumpuk kado dari yg paling kecil dan paling besar sekalipun. Ke2nya sama sama lelah karna selama pesta berlangsung mereka tak punya celah sedikitpun untuk duduk atau sekedar mencicipi hidangan. Kaki mereka terasa kebas belum lagi tangan yg terasa agak keriting karna dari 1000 undangan, hampir semuanya bersalaman dan mengucapkan salam pada mereka.

Maklum, kolega bisnis dari ke 2 keluarga cukup luas dan mengharuskan ke 2 nyabbertegur sapa ramah para tamu undangan yg hadir.

"Aah.. kakiku.." pekik si pria kecil sambil memindahkan kakinya yg sedikit terlihat membengkak di atas sofa. "Jari jariku.." belum lagi tangan kecilnya yg memerah sempurna dan kaku.

"Apa sakit?" Tanya Pria yg jauh lebih tinggi dari si mungil. "Biar kulihat."

Tanpa ragu Namjoon menggulung celana bahan Jimin dan memperlihatkan kaki mulusnya sewarna susu dengan corak yg sedikit membiru dan bengkak.

"Apa kau yakin ingin melanjutkan perjalanan besok ke paris dengan kaki seperti ini?" Tanya Namjoon.

Yg di tanya hanya memasang wajah lucu dan gemas dengan bibir tebal yg tertekuk ke bawah. Hingga Namjoon tak tahan untuk tidak mencubit gemas pipi gembil si pria mungil berambut blonde istrinya.

"Cantik." Satu kalimat yg lolos dari mulut tipis Namjoon membuat Jimin merona hebat. "Mandi dan berendamlah dengan air hangat. Itu akan membantu mengurangi bengkak di kakimu."

Jimin hanya mengangguk lucu dan bangkit dari sofa meninggalkan Namjoon yg masih bersandar santai di atas sofa empuk.

"Ternyata yg menjadi istriku cantik juga." Senyum yg menampilkan lesung pipi itu melimbung.

Melihat wajah gemas Jimin membuatnya lupa akan rasa pegal ternyata.

.

Segar rasanya setelah mandi dan berendam di bathtube dengan air hangat. Benar kata Namjoon kakinya agak mengempis dan sudah jauh lebih baik. Lalu Jimin menggunakan bathrobe hitam keluar kamar mandi.

Melihat kelopak mawar yg bertebaran di atas kasur hotel dan wangi aromateraphy yg menyengat hidung membuat Jimin membayangkan malam panjang suami istri yg penuh gairah.

Ah.. ada apa dengannya. Kenapa tiba tiba membayangkan itu? Mereka menikahkan hanya untuk bisa terbebas dari otoriter keluarga.

Menonton film biru saja tidak pernah.

Lalu ia berjalan menuju lemari untuk mengeluarkan kopernya dan mengambil baju.

Oh tidak, dimana kopernya? Kenapa tidak ada di dalam lemari. Bolehkah ia panik sekarang? Dimana kopernya?

Jimin segera berlari ke luar kamar dan menghambur mencari koper yg mungkin saja ada di antara tumpukan kado kado yg bertumpuk.

Namjoon yg hampir pulas di sofa akhirnya terusik ketika mendengar suara gemerisik para paper bag yg di adu. Mata sipitmya terbuka dan ia bangkit dari sofa untuk mencari tahu bunyi itu berasal.

Mata sipitnya membola dengan alis sedikit menukik mendapati Jimin yg duduk di lantai dengan bathrobe. Pahanya terekspose karna bathrobe hitamnya tersingkap dan bagian atasnya yg menampilkan tulang selangka dan bahu karna melorot sukses membuat Namjoon menelan ludah.

Pemandangan yg menyegarkan dan indah di malam hari.

Percayalah, Namjoon pernah beberapa kali bermain ranjang bersama wanita atau submisive yg sexy dan manis. Tapi belum pernah ia menemukan hal yg begitu indah seperti Jimin.

Sial .. ini benar benar membangunkan adik kecilnya.

"Apa kau melihat koperku?" Tanyanya dengan mata sayu yg memelas.

Apa Jimin sedang menggoda imannya? Memandang dengan tatapan sensual begitu.

"T-tidak." Jawab Namjoon gugup sambil berusaha menelan ludahnya di tenggorokan yg tiba tiba saja kering.

"Aah.. aku frustasi sekarang. Aku harus pakai baju nikahan lagi sampai besok." Jimin mengusak rambut basahnya acak.

"K-kau b-bisa pakai b-bajuku dulu." Namjoon segera menghambur mengambil kopernya yg terselip di antara lemari. Membuka tombol kunci dan memberikan sebuah celana pendek hitam dan sweater rajut berwarna hijau.

Dengan segera Jimin ambil dan menghambur ke dalam kamar mandi.
"Terima kasih Namjoon-ah."

Selang beberapa menit ia keluar dan langsung duduk di meja rias mengeringkan rambut.

Selang beberapa menit ia keluar dan langsung duduk di meja rias mengeringkan rambut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Namjoon masih dengan mode tertegun. Bagaimana ia bisa melewati malam ini jika Jimin istrinya berpenampilan manis seperti ini.

Dia hanya bisa berdoa dalam hati agar Tuhan bisa memberinya kesabaran akan adiknya yg terus berkedut di balik celana bahannya.

Sepertinya bermain solo tak buruk membayangkan betapa sexy dan moleknya tubuh istrinya sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

_TBC_

Segitu aja dulu..
Lanjut jangan nih?

[✓]   Marriage Life Namjoon And Jimin || NamMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang