Bridesmaid Couple

2.8K 320 3
                                    

Bagian 19

.


Seminggu lagi pernikahan antara si kulit pucat dan pemilik senyum matahari akan di gelar sederhana di sebuah taman terbuka pusat kota. Dengan konsep sederhana namun penuh keceriaan. Ide sederhana berasal dari Yoongi dan ceria berasal dari hosoek. Benar benar menunjukan 2 kepribadian berbeda yg di padukan.

Hari ini pasangan heboh itu membuat janji dengan Namjoon dan Jimin untuk mencocokan baju bridesmaid yg akan mereka kenakan. Rencana awalnya jika Seokjin tak juga menemukan pasangannya, maka hanya Jimin yg akan di jadikan bridesmaid. Tapi tiba tiba Seokjin memberi kabar kalau dirinya sudah mendapat pasangan yg akan menemaninya menjadi bridesmaid couple.

Dan di butik inilah ke2 pasangan menanti kehadiran Seokjin bersama mysteri Someonenya itu. Yoongi dan Hosoek tau betul betapa Seokjin menerapkan standar kualitas pilihannya yg serupa Namjoon untuk urusan pacar. Karna memang Seokjin adalah bucin Namjoon sejati.

"Maaf membuat kalian menunggu lama." Kata Seokjin akhirnya muncul dengan nafas yg sedikit memburu. "Kami terjebak macet."

Sungguh mereka tampak tak peduli dengan keterlambatam Seokjin tapi lebih memperlihatkan rasa penasaran mereka dengan orang yg di bawa Seokjin yg belum juga muncul. Kecuali Jimin yg memang pada dasarnya ia tak tau apa apa. Hanya asyik dengan menyesap coklat dinginnya.

Hingga pintu terbuka dan menampakan tubuh tinggi dan wajah tampan jangan lupakan senyuman lebar yg menampilkan 2 gigi besar kelincinya.

"Jungkook?" Pekik Namjoon, Yoongi dan Hosoek bersamaan. Sedang Jimin membola tak percaya kehadiran adiknya disini.

"Apa?" Kata Jungkook memasang wajah polosnya dengan tatapan nyalang.

"Kau dan Jungkook?" Kata Yoongi to the poin. Sedang Seokjin hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuk dan mengusap rambut belakangnya sendiri. "Sungguh, kau itu Seokjin. Ck!"

"Yak! Apa maksud ucapanmu? Memangnya kenapa dengan Jungkook?" Kata Seokjin mulai mengeluarkan mode ngerap. "Dia cocok kan menjadi bridesmaid couple ku!"

"Seokjin hyung, apa adik ku mengatakan sesuatu yg membuatmu terpaksa mengajaknya?" Kata Jimin khawatir.

"Hyung, apa maksudmu?!" Jungkook melayangkan protesnya.

"Tidak Jimin. Aku yg mengajaknya kemarin. Aku rasa dia cukup tampan untuk menjadi bridesmaid kalian kan?!" Kata Seokjin.

"Kau membuatku mati penasaran, Jin. Kupikir kau akan benar benar mengajak pacar baru atau semacamnya." Celetuk Hosoek.

"Aku ini memang tampan. Tenang saja hyung. Aku tidak akan mengecewakan kalian demgan ketampananku. Benarkan minie hyung?" Jungkook mencari pembelaan pada Jimin. Sedang Jimin hanya menghelas nafas panjang sambil memijat pangkal hidungnya.

.

Hari yg di nanti tiba. Jimin dan Seokjin sudah siap mengiringi Hosoek sampai ke pelaminan menemui Yoongi di altar. Kini mereka duduk di sofa besar ruang rias menunggu Hosoek selesai.

"Kau cantik sekali Jimin." Kata Seokjin memuji dengam senyum tulus di wajah sama cantiknya. "Tak salah Namjoon memilihmu sebagai pasangan hidupnya."

Jimin bersemu. Meski mereka sudah cukup dekat, mereka belum akrab. Bahkan obrolan yg di mulai Seokjin ini di anggap cukup personal untuk Jimin.

"Kau juga cantik, hyung." Puji Jimin tak kalah tulus.

"Aku dan Namjoon menjalin kasih sudah hampir 4 tahun lamanya. Kami sudah seperti apapun yg di butuhkan satu sama lain. Mungkin seperti kau dan teman anehmu itu." Jimin tau yg di maksud Seokjin adalah Taehyung. Ya memang Taehyung agak sedikit lain dari orang kebanyakan. Dan Jimin menyebutnya dengan Unik.

"Lalu apa yg membuatmu berpisah dengan Namjoon?" Tanya Jimin dengan rasa penasaran.

"Aku tidak bisa memberikan apa yg menjadi mimpinya selama ini. Aku tidak akan mungkin mewujudkan mimpinya menjadi seorang ayah." Kata Seokjin tersenyum lirih. "Kami pernah membicarakan pernikahan seperti ini. Hingga suatu hari aku mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kerusakan organ dalam ku termasuk rahim."

"Awalnya kami baik baik saja. Tapi lama kelamaan kami jadi seperti 2 orang asing yg sulit bersama. Kesalahan tentu bukan ada pada Namjoon. Dia tetap bisa menerima keadaanku meski tau mimpi kecilnya selain bebas itu tak akan terwujud. Tapi tidak denganku. Aku marah pada diriku sendiri karna melakukan hal bodoh dengan tidak berhati hati dalam berkendara. Dan itu benar benar membebaniku." Hati Jimin merasa bersalah sekarang.

"Aku meninggalkan Namjoon dan mengakhiri hubungan kita. Pergi meninggalkan Seoul dan kembali menata hidupku di jepang tanpa Namjoon. Akubterlalu sibuk mengurus diriku tanpa sadar yg sudah memakan waktu begitu lama dan luka untuk Namjoon. Setelah aku kembali, ternyata Namjoon sudah menikah."

"Tapi entah kenapa aku tidak sedih mendengar itu dari Yoongi dan Hosoek. Tak lama setelahnya, kita berjumpa di swalayan. Lalu aku bertandang ke rumah kalian. Disana aku menyadari bahwa aku dan Namjoon memang sudah tidak bisa kembali karna kesalahanku. Namjoon membeberkan semua rasanya padamu. betapa tertariknya dia padamu. Dia begitu menyayangimu. Melebihi semua yg dulu dia berikan padaku."

"Dia begitu memperlakukanmu dengan sangat baik dan hati hati. Hal yg dulu tak pernah aku dapatkan darinya. Kau benar benar beruntung Jimin." Sebulir air mata jatuh dari mata bundar Seokjin. "Maafkan aku Jimin. Aku bercerita seperti ini sampai menangis. Bukan karna aku ingin kembali bersama Namjoon. Tapi karna aku senang pada akhirnya dia bisa menjadi dirinya dan bebas. Juga ada perasaan senang bahwa yg menjadi pendampingnya orang yg begitu lembut seperti dirimu. Maafkan aku Jimin."

Jimin tersenyum sambil mengusap lembur punggung Seokjin. Setelahnya Seokjin malah memberi Jimin pelukan hangat padanya.

"Jangan menangis hyung. Nanti airmatamu merusak wajah cantikmu." Kata Jimin.

"Kau benar. Aku harus terlihat sempurna." Kata Seokjin mengurai pelukan sambil mengusap pelan sudut matanya dengan tisu. "Ngomong ngomong adikmu itu tampan sekali. Apa dia sudah punya pacar?"

Jimin hanya membalas dengan kekehan sambil menyarankan Seokjin mencari pasangan yg lain jika tertarik  pada Jungkook.

Di menit berikutnya, Hosoek sudah siap dan tampil dengan sangat memukau. Tapi dia cukup menciut mengingat yg menjadi bridesmaidnya jauh lebih menarik daripada dirinya.
Tapi baik Seokjin atau Jimin tetap membuat Hosoek merasa lebih cantik tentu saja di hari spesialnya ini.

Dengan langkah perlahan dan sedikit gerakan anggun yg Seokjin dan Jimin suguhkan membuat suasana khidmat begitu terasa begitu sakral dan menyenangkan. Jimin dan Seokjin menyuguhkan sebuah tarian lembut dan ringan di antara langkah Hosoek menuju Yoongi yg sudah siap di altar bersama Namjoon dan Jungkook.

Tentu ide sedikit tarian klasik yg mudah itu berasal dari Jimin yg membuat suasana jadi lebih wah~ Terbukti semua tamu undangan melihat takjub ke arah si pengantin.
Latihan sehari Seokjin pun tak sia sia.

Dan mereka berhasil menjadi ide bridesmaid Couple untuk para calon pengantin selanjutnya.


.
.
.
.
.
.
.
.

_TBC_


[✓]   Marriage Life Namjoon And Jimin || NamMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang