Firasat

2.9K 311 11
                                    

Bagian 28

"Hyung, boleh aku pergi bersama pak Song ke toko kue?"

"Kau bisa menyuruh maid saja jika ingin memakan sesuatu."

Terdengar suara helaan nafas berat dari sebrang telfon. Tanda tak terima apa yg Namjoon katakan. Kalau sudah begitu Namjoon tahu persis akan berdampak apa.

"Baiklah. Kalau begitu pergi bersama pak Song. Pastikan kau membeli apa yg kau inginkan lalu kembali secepatnya. JK tak bersamamu. Jadi berhati hati selalu ya. Kau bisa minta tolong pak Song untuk hal yg—"

"Yes, Daddy." Potong Jimin dengan kekehan geli. "Kau bicara atau sedang ngerap sih?"

"Aku mencintaimu. Juga mencintai Cutie and Lovely."

"Aku tau. Karna kami juga mencintai daddy." Namjoon tersenyum hangat mendengarnya. "Apa Daddy mau kue khusus?"

"Tidak. Aku minta punya cutie atau lovely saja. Dekatkan ponselmu, aku ingin bicara pada si kembar." Namjoon menunggu dan tak lama suara melengking Jimin mengatakan sudah. "Hallo anak anak daddy. Bagaimana hari ini? Apa kalian jadi anak baik? Daddy akan segera pulang. Jadi jaga papa untuk daddy ya sayang sayang daddy. Saranghanda."

"Yes daddy we love you too." Jimin menirukan suara anak anaknya. Dan itu membuat Namjoon tertawa karna membayangkan wajah gemas istrinya. "Hari ini kembar sungguh tenang dalam perutku hyung. Bahkan saat Jungkook mengajak mereka mengobrol mereka hanya berkedut malas."

"mungkin mereka sedang mempersiapkan diri, mengingat bulan depan mereka akan Launching."

"Begitukah? Baiklah, aku tutup telponnya ya hyung. Aku akan pergi setelah ini."

"Ya. Hati hati. Selalu hati hati."

Telpon berakhir dan seperti biasa Namjoon seperti mendapat energi baru setelah bicara pada Jimin dan si kembar. Tapi kenapa kali ini rasanya lain sekali, hatinya di barengi dengan deguban keras dan rasa tak nyaman.

Namjoon mendadak cemas.

Dengan cepat Namjoon menyesap kopi hitamnya dan kembali meyakinkan diri bahwa ini hanya efek senang yg berlebihan. Makanya ia menjadi sedikit merasa seperti ini.

Hati kecilnya berharap ini bukanlah firasat buruk.

.

Mata bundarnya dengan tatapan tajam memandang keluar jendela kafe mengamati kegiatan orang yg berlalulalang atau sesekali ia memperhatikan mobil mobil yg melintas. Taehyung yg baru saja menyelesaikan pertemuan dengan rekan bisnisnya dan ia memutuskan mendinginkan otak kusutnya untuk sebuah coklat dingin sebagai mood booster.

Dia rindu Jimin, soulmate seperpopokannya yg sekarang menjadi jauh lebih menggemaskan dengan tubuh bulatnya. Bahkan banyak foto yg ia ambil untuk koleksi pribadinya Jimin yg sedang mengandung itu. Hingga senyum kotaknya tanpa sadar melimbung.

Haruskah ia mampir sepulang ini dan membawakan kudapan favoritnya?

Tentu saja.

Semenjak awal kehamilan Jimin, dia sudah mendeklarasikan dirinya dengan sebutan ayah. Ayah yg baik harus memperhatikan anak anaknya bukan?

[✓]   Marriage Life Namjoon And Jimin || NamMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang