Sweet Love.3

396 50 10
                                    

Adalah sebuah kesalahan besar bagi Joohyuk datang ke rumah kediaman Kim. Sejak Sohyun mengetahui bahwa dirinya adalah cinta pertama gadis itu, Sohyun tak pernah sedetik pun tidak menempel padanya. Ini sungguh meresahkan.

Tujuan awal datang Joohyuk hanya ini bertegur sapa pada nenek dan Ibu dari Kim bersaudara yang sudah lama tidak ia temui. Tapi sekarang yang ada dirinya ditempeli gadis manja itu.

Parahnya Ibu dari Kim bersaudara itu menyebutnya sebagai takdir untuk putrinya Sohyun. Karena malas membantah jadinya Joohyuk memilih menanggapinya dengan senyuman.

"oppa.. Makan yang banyak!" Sohyun meletakkan telur dadar gulung di atas nasi Joohyuk. Gadis belia itu menatap pria disampingnya dengan tatapan penuh cinta.

Myung dan Suzy memilih tidak menghiraukan aksi gadis belia itu. Menyumpitkan lauk dan nasi ke dalam mulut. Sedangkan Ibu Kim hingga saat ini masih memandang takjub Pada Joohyuk yang duduk dihadapannya.

Bagaimana bisa pria yang dulunya sudah tampan itu berubah menjadi semakin tampan. Hidup ini sungguh tidak adil. Batinnya.

Bagaimana tidak? Hidupnya yang sedari dulu miskin sampai saat ini pun tak berubah. Masih tetap miskin.

Ibu Kim dibuat geleng-geleng kepala.

"eomma.. Aku tahu Hyuk oppa sangat tampan! Tapi eomma tak semestinya sedari tadi terus memperhatikan Hyuk oppa!"

"dasar gadis nakal! Diamlah.. Kau juga jangan hanya memberinya makan! Habiskan juga makananmu!"

"ne.. Eomma!" girang Sohyun.

Joohyuk memilih menatap sesaat pada Ibu Kim bersaudara sembari memberikan senyum, pria itu juga sedikit melirik pada Suzy yang tidak memperhatikannya.

Saat itu pula nenek Kim memperhatikannya. Wanita tua itu merasa sepertinya telah terjadi hubungan yang rumit antara dua cucu gadisnya dengan pemuda tampan polos ini.

"aku selesai!" ujar Suzy sembari beranjak dari kursi yang ia tempati dan mulai membawa piring kotor miliknya.

"aku juga selesai!" sahut Myung. Pria itu meletak sumpit dan mulai menyambar air mineral yang ada disampingnya lalu meneguk hingga habis.

Nenek Kim sedari tadi sudah selesai makan. Jadinya ia hanya memperhatikan interaksi yang terjadi antara cucu termudanya dengan pemuda yang tampak canggung karena perlakuan sang cucu padanya.

Pria itu terlihat menolak pemberian Sohyun. "tidak bisa lagi.. Aku sudah kenyang!" Joohyuk berujar dengan mulut penuh nasi alhasil beberapa butiran nasi menyembul dari mulutnya mengenai meja.

Nyonya Kim memperhatikan Joohyuk dan mulai bertanya "apa kau merasa terganggu oleh perlakuannya? Maklumi saja anak gadisku.. Ini karena dia sangat menyukaimu.. Ingin memastikan bahwa kau makan dengan baik!" berucap sembari tersenyum.

"eoh.. Eomma benar! Aku melakukannya karena aku sangat menyukai dan menyayangi oppa! Jadi kapan oppa akan melamarku?"

Uhuk.. Uhuk..

Kali ini Joohyuk benar-benar tersedak oleh ucapan Sohyun.

'ini sungguh gila! Apa aku tidak salah dengar? Melamar? Apa aku pernah berkata bahwa aku mencintainya?' batin Joohyuk.

"yak.. Gadis kecil! Habiskan saja makananmu!" mengusap_usap puncak kepala Sohyun.

Setelah sebelumnya menyudahi acara makan dan meneguk air mineral miliknya.

_

"Hyuk_ah!"

"eoh_halmonie.."

"katakan pada nenek.. Apa kau menyukai Sooji?"

Sweet Love [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang