Sweet love.8

311 41 3
                                    


Kim Sohyun, gadis muda itu berlaku uring-uringan. Menempelkan pipi pada meja kelas, tempatnya menuntut ilmu-kampus.

"Yoo Sungjae, pria itu benar-benar.. dia bahkan mengacuhkanku. Menganggap seolah aku tidak ada." Dumelnya.

Siapa yang menyangka, seorang Yook Sungjae yang dulunya tidak dianggap penting oleh Sohyun kini bisa mempengaruhi suasana hati gadis tersebut.

Hyuk oppa. Ah.. semua ini karena pria itu. Aku bahkan lupa pada Hyuk oppa. Apa yang sebenarnya sudah terjadi? Beberapa hari ini Hyuk oppa bahkan tidak lagi datang berkunjung. Onnie dan Myung oppa, mereka juga sedikit aneh. Tak ada lagi perdebatan dari keduanya. Kenapa baru sekarang aku menyadarinya? Menghela nafas, Sohyun memejamkan mata. Masih dengan posisinya saat ini. Menyandarkan wajah pada meja. Berpikir nanti malam akan bertanya pada onnie-nya.

_

Hari ini keadaan perusahaan tempat dimana Myung dan Suzy bekerja sedikit tidak biasa. Para pekerja yang seharusnya saat ini sudah duduk rapi dimeja kerja masing-masing, kini terlihat berdiri, berbaris rapi. Mereka akan menyambut 'Halmonie' dari seorang Kim Seonho. Dia bukan nenek tua yang seperti kalian bayangkan. Dia adalah penguasa pertama, saat perusahaan Daesang berdiri. Dimana saat itu Daesang belum menjadi besar seperti sekarang ini.

Nenek Kim terlahir dari keluar Chaebol dan mewarisi kekayaan yang diturunkan padanya. Bersama sang suami, kakek dari Seonho. Mereka membangun Daesang dan membesarkannya. Daesang bahkan kian berjaya saat kepemimpinan di ambil alih oleh Seonho.

Ayah Kim Seonho meninggal pada usia muda. Saat Seonho masih kecil. Dia dibesarkan oleh Nenek Kim. Karenanya Seonho sangat sayang pada neneknya. Pria itu berkata pada seluruh karyawan bahwa setelah sepuluh tahun lamanya, sang CEO terdahulu tak lagi menginjakkan kaki di perusahaan, wanita tangguh itu hari ini akan menginjakkan lagi kakinya disini. Melihat bagaimana perusahaannya dibawah kendali sang cucu.

Seonho bahkan menambahkan, memastikan setiap karyawan berpenampilan rapi. Kerapian adalah modal utama bagi sang nenek. Neneknya tidak menyukai orang yang tidak berpenampilan bagus. "Penampilanmu mencerminkan siapa dirimu. Bagaimana kau bisa melakukan pekerjaan dengan benar bila penampilanmu saja sembrawutan." Tiru Seonho.

Sepertinya nenek Kim, sejenis nenek yang susah dihadapi.

Karena tadi pagi pergi terburu-buru, Sooji bahkan melupakan name tag yang biasa ia kalungkan dileher. 'matilah aku' semoga saja nenek Kim tidak memperhatikannya. Tentu saja dia tidak akan memperhatikan
Ku! Disini ada begitu banyak karyawan. Aku hanyalah pekerja rendah. Aku yakin nenek Kim tidak akan menyadari keberadaan ku. Yakin Suzy pada dirinya.

Memilih mengambil barisan agak berada dibelakang. Bertukar posisi dengan rekan kerja satu divisi.

Bunyi suara derap langkah kaki dari beberapa petinggi kini membuat seluruh karyawan bungkam. Bahkan menunduk hormat. Diantara suara langkah itu turut terdengar suara ketukan dari tongkat yang dipakai nenek Kim untuk menopang langkah kakinya.

Para petinggi yang usianya lebih muda memilih diam ditempat. Membiarkan nenek Kim melakukan Inspeksi pada satu persatu karyawan.

Jangan anggap remah pada mata tua yang mungkin kalian pikir sudah rabun. Penglihatan wanita ini sungguh jeli. Seuntai rambut saja yang ada di pundak- mu, dia mengetahuinya. Bahkan mengembalikan dan menempatkannya pada tanganmu.

Nenek Kim punya aura kepemimpinan yang bukan main-main. Wanita ini sangat disegani. Dia hanya menginspeksi, belum mengumamkan sepatah katapun. Begitu saja seluruh pimpinan sampai bawahan sudah begitu segan padanya.

Netra Sooji semakin terlihat gelisah. Bagaimana tidak? Nenek Kim saat ini sedang memperhatikan penampilan Hyuk. Setelah Joohyuk maka akan menjadi giliran dirinya yang diperhatikan. Sebab Sooji berdiri di samping Hyuk.

Sweet Love [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang