Sweet Love.5

320 42 5
                                    


Sorry for typos 🙏🙏

______________________________________

Sekembalinya dari kampus, Sohyun tampak uring_uringan. Bahkan hingga saat ini gadis manis itu masih melakukannya. Duduk di meja makan sembari menopang dagu. Netranya menatap sayu. Berulang kali ia mendesah frustasi.

Seonmi sang ibu dan Nenek Kim menatap tak mengerti padanya. Sebenarnya, apa gerangan telah terjadi yang membuat gadis ceria ini begitu bermulam durja?

"Urri Ddal sebenar apa yang sudah terjadi? Sedari tadi eomma melihatmu terus bersikap seperti ini."

Huff.. Kembali menarik nafas panjang. Gadis muda itu menjawab "Tidak ada. Aku hanya sedang bosan, Eomma." Sohyun menelungkupkan wajah, menyembunyikannya dibawah meja. Seolah tak ingin ada yang tahu tentang kegundahan yang tengah ia rasakan.

"Daripada kau bermalasan disana, lebih baik kemari! Bantu Halmonie dan Eommamu membuat Ttaekbokki."

"Arasso, Halmonie." beranjak dari posisi, Sohyun mengeser kursi yang menimbulkan decitan cukup nyaring. Ia berjalan gontai menghampiri Eomma dan Halmonie yang sedang membuat adonan Ttaekbokki. Mereka membuat dalam jumlah yang lumayan banyak. Sebab akan dijual sebagai teman minum soju di kedai mobil pick up.

"Sudah jam berapa ini? Kenapa Oppa dan onniemu sampai saat ini masih belum pulang?"

Eomma Sohyun benar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 kst, namun hingga saat ini tak satupun diantara keduanya yang menampakkan batang hidung.

"Bagaimana aku bisa berjualan? Anak-anak itu benar-benar.." tambah Seonmi.

"Aku yang akan menemanimu. Mungkin Suzy dan Myungsoo masih punya pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Maklumi saja. Lagian Mereka juga tidak selalu seperti ini."

"Eomonie sungguh bisa melakukannya? Sohyun.. Kau bisa ditinggal?"

"Eoh.. Eomma. Jangan khawatirkan aku. Pergilah bersama Halmonie." gadis muda itu Berusaha memberikan senyum.

Sesungguhnya sampai saat ini, pikiran Sohyun masih tidak berada di rumah. Melainkan berada di kampus. Ingatannya tentang Sungjae yang tidak menghiraukannya karena kehadiran mahasiswi baru dikampus masih terus membekas.

"Aissh jinjja.." tanpa sadar Sohyun menggumam. Sang Eomma dan Halmonie dibuat kebingungan. Ada apa sebenarnya dengan gadis ini."

Menghentikan kegiatan mengulung Ttaekbokki dan memotongnya menjadi bagian kecil, Sohyun kembali beranjak dari kegiatannya duduk dilantai. Melepas sarung tangan plastik yang ia kenakan. Gadis itu masih sama, terlihat gelisah. Seperti sedang menunggu seseorang.

"Ada seseorang yang sedang kau tunggu? Ah.. Matta.. Sungjae, anak itu kenapa sedari tadi Eomma belum melihatnya. Apa kalian bertengkar? Biasanya dia selalu datang menemui'mu." Kekehnya.

Mendengar nama Sang biang kerok disebut, Sohyun semakin terlihat tidak senang. Ia berbalik menuju Sofa dan menghempaskan tubuhnya di sana. "aku tidak tahu, Eomma."

"Kalian sungguh bertengkar?"

"Aniya.. Eomma! Kami tidak bertengkar."

"Lalu? Kenapa dia tidak datang mencarimu? Jangan-jangan, Apa dia sudah punya gadis lain yang disukai?"

Kelopak mata Sohyun membulat saat mendengar sang Eomma menuturkan kata 'suka'

'Pria itu, benarkah dia mengabaikanku karena sudah menyukai gadis itu?'

Tanpa memberi jawaban, kembali kali ini Sohyun beranjak dari Sofa. Melangkah cepat memasuki kamar dan menghempas daun pintu dengan kuat. Sang Eomma dan Halmonie dibuat kaget dengan aksi yang baru ia lakukan.

Sweet Love [Completed]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang