Meski tampak cantik, tetap saja tak bisa disembunyikan wajah sendu dari seorang Kim Sunny. Ia membiarkan para penata rias_merias wajah ayunya tanpa ekspresi kebahagiaan sama sekali.
Sementara gaun pengantin putih mengembang sudah melekat indah pada tubuh rampingnya.Sekali lagi beberapa gadis yang sedang mendandaninya menatap dirinya melalui pantulan cermin. "Sempurna." Ujar salah seorang diantaranya. Setelahnya mereka berhenti memoleskan makeup pada wajah, kulit terbuka leher hingga bagian atas dadanya yang terlihat sedikit membusung.
"Onnie. Onnie!"
"Eoh?" Suzy mengalihkan perhatian pada saudarinya.
"Apa yang onnie lamunkan?"
Suzy Mengelengkan kepala. Setelahnya ia tersenyum pada Sohyun. Gadis yang usianya beberapa tahun dibawahnya ini juga tampak cantik dengan gaun berbahan satin pink diatas lutut.
"Yang kuat ya, onnie. Ku harap keadaan Halmonie akan segera membaik." Ujarnya menyemangati.
Flash back.
Pada hari ketiga setelah Kim Hyo-jung
menjalani perawatan, keadaanya kian memburuk. Dokter kembali memprediksi waktu hidupnya di dunia.Hyo-jung yang memang sangat mempedulikan kebahagiaan kedua cucunya memutuskan mempercepat pernikahan kedua_nya.
"Aku ini sudah tua. Tak mengapa bila harus pergi meninggalkan dunia. Hanya, sebelum aku benar-benar menutup kedua mata, aku ingin melihat kalian berdua memiliki pasangan hidup. Bisakah kalian mengabulkan permintaan wanita tua ini?" Ucapnya lemah.
Dengan wajah sendu, Seonho maupun Suzy menyanggupi permintaan nenek tercinta.
Flashback end.
_
Pada aula besar gedung pernikahan, nenek Kim sudah duduk diatas kursi roda. Meski wajah pucatnya tak bisa disembunyikan, ia tak henti memberi senyum serta menyapa para tamu undangan yang sengaja hadir lebih awal guna sekalian mengetahui kondisinya.
"Terimakasih sudah hadir. Aku baik-baik saja. Kalian tak perlu mencemaskan'ku." Ujarnya gembira dengan senyum yang memperlihatkan kulit tua'nya.
Disisi kiri dan kanannya berdiri dua perawat. Sedikit jauh darinya ada Hyuk dan Seonho yang turut menyambut tamu undangan. Wajah kedua pengantin pria ini tidak terlihat terlalu bahagia. Mungkin karena keduanya mengetahui kondisi nenek Kim.
"Hyuk_ah!" Panggil nenek Kim.
"Eoh, Halmonie." Ia segera menghampiri nenek. "Ada apa nek?" Tanyanya sopan.
"Kau tak perlu ikut menyambut tamu. Disini biar aku yang mengatasi bersama Seonho. Kau, temani saja Sunny. Dia pasti masih sangat sedih. Ingat! Kau harus menghiburnya. Katakan segala hal baik padanya. Kau paham?" Uhuk..uhuk..
"Baik, nek. Akan ku lakukan."
Seonho berusaha tersenyum padanya sembari mengangguk. Ia akan mengurus para tamu bersama nenek.
🍀
Tiba diruang rias, Hyuk dikejutkan calon pengantinnya yang sudah terkurai tak sadarkan diri dilantai. Ia dilarikan ke rumah sakit.
Nenek beserta Seonho ikutan panik. Namun Hyuk memastikan dirinya akan menjaga Suzy. Ia tahu harapan nenek tak boleh gagal begitu saja. Setidaknya dengan beradanya Seonho dan nenek disana, pernikahan cucu pertama keluarga Kim masih bisa dilaksanakan.