"Ahh~ kepalaku.." Pria paling muda menyentuh kepala yang terus berdenyut. Efek dari bergadang semalam, ditambah minuman beralkohol jadilah pria yang masih mengenyam bangku kuliah tersebut tampak kesakitan.Sementara dua pria yang tidur disebelah sisi kanan dan kirinya masih saja begitu lelap, tidak pada posisi sebenar. Hyuk menimpahkan satu lengan pada dadanya, sementara Myung? Pria itu menempatkan kaki juga pada bagian dadanya. 'Sial.. kalau tak memandang wajah Sohyun, aku tidak akan tinggal diam.'
Belum sempat menyingkirkan kaki dengan bulu halus itu dari dada bidangnya. Kini tendangan kaki Myung yang satunya sudah mengenai dagu Sungjae.
Aww.. pekiknya. Ini benar-benar sudah sangat keterlaluan. "Yya.. Hyung.. Sakit!" Kasian sekali pria muda itu, mengadu kesakitan.
Sedangkan pria yang ditegur masih saja berada di alam mimpi.
Nam Joohyuk?
Jangan tanyakan apa kabar dengan pria itu. Hyuk bahkan saat ini mendengkur begitu keras. Sungguh berisik. Kaos kuning bergambar Pororo yang dia pinjam dari Myung bahkan kini tersingkap, memperlihatkan abs-nya. Kedua pria itu benar-benar..
'Siapa saja yang ada diluar? Tolong selamatkan aku.' Yook membatin.
Ceklek..
Sesaat setelahnya pintu kamar dibuka dari arah luar. Disana Seonmi memunculkan kepala. Setelah dirasa tak ada yang janggal, ibu dari Myungsoo itu semakin memasuki ranjang dimana di sana ketiga pria tersebut menempati ruang.
"Apa sebenarnya yang ada dipikirkan kalian? Tiga pria dewasa dalam satu ranjang?" Wanita itu Mengelengkan kepala.
"Bangun-bangun!" Suaranya mulai mengelegar.
"Hii.." Si bungsu Sungjae memperlihatkan deretan gigi. Tangannya menunjuk pada kedua pria yang terlihat seperti sedang mengintimidasinya. Berharap agar ibu dari Sohyun ini bisa menjadi penyelamat.
Seonmi yang langsung bisa membaca situasi segera mengangguk. Kali ini dia mendekat pada bokong putra bungsunya.
Plok..plok..
Dua tamparan diberikan pada bagian belakang pantat pria dewasa itu.
Aww.. sakit. Myungsoo memekik. Tanpa sadar Myung mengarahkan kaki menendang sesuatu yang ada disekitarnya Lagi-lagi yang terkena sasaran adalah si bungsu-Sungjae. Salahkan saja, siapa suruh bergabung dengan dua kalong tak jelas.
Arrrgh.. Sungjae akhirnya memilih beranjak dengan seluruh kekuatan yang dimiliki. Tangan Hyuk dihempasnya kuat. Begitu pula dengan kaki Myung, Sungjae menyingkirkannya dengan kasar. Alhasil kedua pria tersebut kini membuka mata sempurna. Tak menyia-nyiakan kesempatan, kedua pria yang hanya berbeda satu tahun itu menghajar Sungjae. Pria paling muda dibuat kewalahan.
"Ahjumma.. Ahjumma tolong selamatkan aku!"
Tak ada balasan. Seonmi memilih membiarkan tiga pria dewasa bermental anak-anak itu bermain sepuasnya. Sepertinya disana benar-benar akan terjadi kericuhan. Suara pekikan Sungjae paling nyaring terdengar. Dengan tubuh paling kecil dan usia paling muda, sudah pasti pria itu menjadi sasaran empuk bagi kedua pemangsa.
Brukk..
Tiba-tiba suara benda ambruk terdengar dari arah kamar Myung. Suzy dan Sohyun yang tadinya sudah duduk manis dimeja makan akhirnya beranjak dari posisi. Rasa penasaran menyerang keduanya.
🍀
"Sua..!" Tak dapat melanjutkan ucapan. Mulut kedua bersaudari Kim itu membuka sempurna. Melihat Ranjang yang kini sudah ambruk. Ketiga pria yang berada diatasnya terlihat kesakitan. Menyentuh bokong dan pinggul masing-masing. Meski demikian, Myung dkk tak terlihat kapok. Ketiganya kini malah tertawa terbahak.