chapter 15

1.2K 120 2
                                        

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Langit biru sudah tak tampak lagi, digantikan dengan langit malam yang dihiasi oleh jutaan bintang berkelap-kelip, sangat cantik.

Jika waktu menunjukkan jam malam, asrama universitas bighit seharusnya tidak memperbolehkan salah satu pun mahasiswa nya berkeliaran di luar gedung asrama,namun tampaknya peraturan itu tidak berlaku untuk seorang Jeon Jungkook.
Remaja itu beberapa kali melirik arloji ditangan nya, meski belum tengah malah namun gerbang asrama pasti sudah di tutup.

Bukan tanpa alasan Jungkook masih berkeliaran di luar asrama,stok obat di kotak P3k milik nya habis, terlebih salep nya,itu sebabnya Jungkook pergi ke apotek yang jarak nya lumayan jauh dari asrama nya.

Jalan nya pun tidak bisa cepat karena seluruh tubuh nya masih sakit,sialan memang yang sudah mengeroyok nya tanpa ampun.

Suasana di malam ini sepi sekali, bahkan jalanan yang biasanya ramai anak-anak muda berkumpul tak tampak lagi.
"Kenapa sepi sekali" Jungkook bergumam sendiri, tiba-tiba teringat pesan Baekhyun sepuluh menit yang lalu yang mengajak nya untuk mengunjungi Jimin,tapi ia menolak, Jungkook jadi merasa bersalah.

Langkah jungkook berhenti tiba-tiba,
ia melihat seseorang dengan sepeda motor besarnya menghalangi jalan jungkook, Jungkook mengerutkan keningnya mencoba mengenali orang dihadapannya yang mungkin saja musuh nya.

"Siapa?" Tanya Jungkook semakin mendekati pria itu.

Langkah jungkook kembali berhenti saat pria itu membuka helmnya yang sejak tadi menutupi wajahnya.

"Cih" Jungkook memutar bola matanya malas, ternyata senior menyebalkan,Kim Taehyung.

Jungkook melewati Taehyung begitu saja, sedangkan Taehyung yang merasa diabaikan sedikit kesal, padahal ia sudah susah payah mengikuti jungkook keluar asrama karena tidak sengaja melihat Jungkook pergi sendiri, Taehyung sedikit khawatir mengingat Jungkook belum sembuh total.

"Bocah!"

Jungkook kembali menghentikan langkahnya mendengar teriakkan Taehyung yang pasti dilayangkan untuk nya.
Jungkook memutar tubuhnya dengan kesal menghadap ke arah Taehyung yang saat ini masih duduk diatas motor nya lengkap dengan senyum seringai di bibir nya.

"Mwo?"

"Kau tidak sopan mengabaikan senior mu"
Senyum kotak yang menurut jungkook sangat menyebalkan.
Jungkook dengan kesal membungkukkan tubuhnya sembilan puluh derajat,lalu kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Taehyung sendiri.

'bruk'

"Yaa!"

Jungkook membulatkan matanya terkejut saat tiba-tiba tubuh nya terhentak kuat kebelakang dan menubruk dada bidang Taehyung.

"Apa-apaan ini!"

Jungkook memberontak saat Taehyung menarik tangan nya kuat menuju motor Taehyung, pergerakan nya yang berlebihan membuat tubuh nya kembali sakit.

"Taetae Hyung sakit! Lepaskan!"

Senyum dibibir Taehyung mengembang,hati nya menghangat mendengar Jungkook memanggil nya Hyung lengkap dengan panggilan sayang.
Ternyata yang dimaksud seokjin kemarin benar, Taehyung benar-benar mempunyai penyakit,ya penyakit yang disebabkan oleh Jungkook, sindrom cinta namanya.

"Pulang dengan ku"

"Aku tidak mau" ketus Jungkook masih mencoba melepaskan kan genggaman tangan Taehyung namun tidak terlepas sejak tadi.

Taehyung gemas sekali, Jungkook benar-benar keras kepala dan sulit diatur.
"Kau ingin diculik ahjusi?"

Jungkook mengerjapkan matanya polos, sejak kapan kawasan anak muda di gusur dan menjadi hak milik ahjusi?

seniors love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang