chapter 12

1.2K 124 2
                                        

Jika waktu bisa kembali,maka jungkook saat ini ingin waktu kembali,ia menyesal sudah meninggal kan Jimin sendiri karena rasa laparnya tadi.
Yoongi baru saja mengatakan kalau Jimin jatuh pingsan dan untungnya Yoongi datang tepat waktu, jujur saja jungkook masih tidak menyukai Yoongi tapi Yoongi sudah membantu Jimin berkali-kali membuat Jungkook sedikit memaafkan Yoongi,ingat hanya sedikit.

Jungkook berkali-kali berhenti saat menaiki tangga untuk mengatur nafas nya,lalu kembali menaiki anak tangga yang menurut nya tidak berujung itu.
Ya, saat ini Jungkook sendiri, Baekhyun tidak ikut karena ada urusan mendadak,lalu kyungsoo dan jongin entahlah,sedang kencan mungkin?

Langkah jungkook kembali terhenti saat dibelokkan,bukan karena ia lelah,tapi karena ada beberapa orang yang menghalangi jalan nya.
Orang-orang yang masih mengenakan baju basket yang khas fakultas sastra.
Lawan nya bertanding dilapangan basket.

"Minggir!" Ucap jungkook dengan nafas memburu,bukan nya memberi jungkook jalan, mereka malah mendorong tubuh Jungkook sampai terjungkal.

"Yaa!"

"Lihat bocah ini berani menggertak" sang ketua basket, Jungkook kenal dia siapa.

Saat Jungkook hendak berdiri, tiba-tiba sebuah kepalan tangan memukul pipi nya, membuat ia lagi-lagi tersungkur.

"Dia cuman berani menggertak tapi sebenarnya lemah"

Setelah itu mereka mulai memukul Jungkook tanpa ampun, Jungkook dengan tenaganya berhasil menghindari tindakan kekerasan itu.

Wajah nya babak belur, sesekali jungkook meringis menahan sakit, apalagi bagian ujung bibir jungkook yang berdarah karena bibirnya pecah.

Jungkook menatap nyalang kelima pria dihadapannya, membuat yang ditatap tertawa meremehkan.

"Kalian pengecut! Main keroyokan!"
Sindir jungkook.

"Kalaupun satu lawan satu kau juga bakal tumbang" seringai itu membuat jungkook semakin geram.

Jungkook dengan tenaganya melayangkan bogem mentah kearah salah satu dari mereka dan berhasil, membuat mereka semakin haus menghabisi jungkook.

Tanpa pikir panjang, mereka kembali mengeroyok Jungkook,bukan nya jungkook tidak ingin melawan hanya saja satu lawan lima siapa yang bakal menang jika dihajar oleh lima pria tangguh.

🐣

Benda berbentuk persegi itu sejak tadi berdering di dalam saku nya, membuat sang empu berdecak kesal.

'kulkas berjalan Yoongi hyung'
Tertera dilayar ponsel nya.

Dengan kesal Taehyung mengangkat panggilan dari Yoongi.

"Nee hyun-"

"Kau kemana!? Cepat kesini sebelum nyawamu melayang!"

"Hyun-"

'pip'

Taehyung menggeram kesal,Yoongi selalu seenaknya saja, menyuruh anak buahnya ini dan itu.
Seperti tidak punya kaki dan tangan saja, pikir Taehyung.

Taehyung menatap anak tangga dihadapannya, mungkin jika lewat jalan pintas lebih cepat sampai.
Akhirnya Taehyung memilih jalan pintas dari pada nyawanya melayang karena terlambat lebih lama.

Bibir tipis milik Taehyung bersiul, mengeluarkan nada asal yang malah terdengar merdu,merdu bagi dirinya sendiri.

'buk buk buk'

Langkah Taehyung berhenti saat ia mendengar suara pukulan, siulan nya pun ia hentikan,apa ada yang bertengkar?

Suaranya berasal dari arah belokan, dengan perlahan Taehyung berjalan menuju belokan, sebenarnya Taehyung tidak perduli dengan apa yang terjadi di belokan itu, mungkin mereka bertengkar karena masalah wanita,tapi entah kenapa keingintahuan Taehyung saat ini sangat besar.

Pupil mata Taehyung membesar menyaksikan seseorang yang sudah tidak berdaya dikeroyok oleh lima pria sekaligus, Taehyung menajam kan penglihatan nya,remaja yang sedang berusaha menghindar itu seperti.

"Jungkook"

Dengan cepat Taehyung berlari mengahalau perkelahian itu.

"Yaa! Menjauh dari nya! Jangan ada yang menyentuh nya sedikit pun!"

Murka Taehyung membuat kelima pria itu berjengkit kaget, reflek mereka memundurkan langkahnya.

Jungkook dengan sisa tenaganya mencoba mengubah posisi nya menjadi duduk, wajah nya babak belur parah,ia cukup terkejut mendapati kehadiran Taehyung.

"Senior jangan ikut campur" ucap salah satu dari mereka jengkel karena kesenangan mereka terganggu.

Tanpa memperkenalkan diri pun Taehyung tau siapa mereka, Taehyung mengangkat ujung bibirnya.

"Kalian tidak bisa menerima kekalahan eh? Siapa pelatih kalian? Apa kalian diajarkan untuk tidak bisa menerima kekalahan!?"

"Jangan sok tau!"

Yang terjadi selanjutnya adalah pukulan-pukulan membabi buta, dengan kekuatan Taehyung yang besar ia berhasil mengalahkan lima lawan nya sekaligus, meski tadi beberapa kali ia juga mendapat pukulan dan tendangan ditubuhnya.

"Pergi sebelum kuhabisi! Ingat! Jangan pernah kalian mengganggu jungkook lagi atau kalian terima akibat nya!"

Dengan tertatih-tatih mereka bergegas pergi.
Taehyung berjongkok dihadapan jungkook,ia meringis saat tangan nya menyentuh luka diwajah Jungkook.

Jungkook yang ditatap dengan sangat dekat mematung ditempat,jika dilihat lihat sebenarnya Taehyung ini tampan,sangat malah.

Jungkook tersadar dari lamunannya saat luka nya disentuh Taehyung membuat ia meringis sakit.

"Ayo kuantar ke UKS"

Jungkook merutuki nasibnya, yang tadi nya ingin menjenguk orang sakit malah ia ikutan sakit.
Jungkook tidak ingin pergi ke UKS, kalau Baekhyun sudah berada disana kan gawat.

"Tidak, jangan sok peduli begitu!" Jungkook menepis tangan Taehyung yang sejak tadi berada di kedua pipi nya, sejenak Taehyung terkejut dengan perlakuan Jungkook.
Jujur jungkook juga terkejut dengan apa yang dilakukan nya,ego nya lebih besar saat ini.

Dengan tertatih jungkook mulai pergi meninggalkan Taehyung sendiri, saat ini tujuan jungkook adalah kamar asrama nya.

Sedangkan Taehyung yang masih berada ditempatnya berdecih kesal,baru saja ia ditolak. Ya ditolak oleh bocah yang tidak tau terima kasih.

"Sialan" maki nya masih menatap punggung Jungkook yang mulai menjauh, bibir nya terangkat membentuk senyuman,ada yang salah dengan hati nya. Mungkin ia harus periksa ke seokjin, siapa tahu ia mempunyai penyakit jantung karena setiap berada di dekat jungkook maka jantung nya akan berdetak kencang.

seniors love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang