chapter 14

1.1K 115 0
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

'cklek'

Suara pintu berhasil terkunci,sosok mungil itu hendak menjemput Jimin,ia sempat mengajak Jungkook tapi Jungkook tidak ada di kamar nya, mungkin sedang keluar sehingga ia harus pergi sendiri.

Baekhyun sesekali bersiul,salah satu tangan nya menjinjing plastik yang berisi makanan kesukaan jimin, bocah itu pasti sedang kelaparan.
Baekhyun mendongak melihat anak tangga yang begitu tinggi dan panjang.
Baekhyun membuang nafas panjang, Kenapa universitas ini harus membuat ruang kesehatan di lantai atas,kalau ada mahasiswa yang darurat bagaimana.

Akhirnya Baekhyun melangkah dengan malas, yang tadi nya bersiul sekarang sudah tidak lagi, pikiran nya berkelana entah kemana.

Baekhyun menghentikan langkahnya secara tiba-tiba,ia mendengar sesuatu.
Di arah belokan sebelah kanan,merasa penasaran akhirnya Baekhyun melangkah kan kaki nya kesana, sempat ada rasa sedikit takut,namun rasa keingintahuan Baekhyun lebih besar.

Sesuatu dibelokkan itu semakin terlihat jelas,meski pun bayangan hitam menyelimuti dua orang disana tapi Baekhyun dapat melihat nya.
Seorang mahasiswa dan seorang mahasiswi sedang bercumbu tak tau malu, berciuman dengan mesra dan membelit lidah satu sama lain, menimbulkan bunyi kecupan basah yang terdengar menjijikan di telinga Baekhyun.

Baekhyun yang masih terdiam kaku karena terkejut tidak sengaja menjatuhkan kantung plastik berisi makanan di tangan nya,sontak saja lelaki yang posisi nya membelakangi Baekhyun menolehkan kepalanya kearah Baekhyun,mata kelam itu menatap tepat kearah mata Baekhyun membuat Baekhyun menciut.

"Sial" gerutu Baekhyun saat pria itu melangkah mendekati nya,tanpa banyak waktu Baekhyun berlari kembali menuruni anak tangga berniat bersembunyi di dalam kamar nya,ia tahu siapa lelaki brengsek itu.
Lelaki itu juga pernah melecehkan nya,ya dia adalah Chanyeol. Park Chanyeol.

Rasa takut semakin merayapi hati Baekhyun saat ia mendengar dengan jelas Chanyeol ikut mengejar nya,kaki panjang itu bisa saja mendahului Baekhyun, membuat Baekhyun lemas karena takut.

"Kumohon jangan kejar lagi" batin Baekhyun frustasi, sesekali ia menatap kebelakang namun Chanyeol masih saja mengejar nya.

Langkah Baekhyun semakin cepat saat pintu kamar nya terlihat, dengan cepat ia merogoh tas kecil nya mencari kunci, karena panik Baekhyun jadi sulit menemukan kunci kamarnya.
Baekhyun langsung membuka pintu nya yang entah kenapa terasa sangat lama, sesekali Baekhyun melihat kebelakang, Chanyeol semakin dekat.

'brak'

Tepat saat Baekhyun masuk dan hendak menutup pintu, Chanyeol menahan pintu itu menggunakan sepatu dan kedua tangannya sehingga pintu Baekhyun terdapat celah.
Baekhyun berusaha menutup pintu itu namun tenaga Chanyeol lebih besar daripada dirinya.
Dengan kuat Chanyeol membuka pintu itu, membuat Baekhyun tersungkur akibat dorongan yang cukup kuat.

Baekhyun ketakutan, bahkan tanpa sadar air matanya menetes deras.
Tubuh nya juga bergetar hebat saat Chanyeol mendekati nya.
Dengan cepat Baekhyun merangkak mundur,mata nya dengan liar mencari sesuatu untuk melindungi dirinya dari Chanyeol,mata Baekhyun menatap kotak penah yang masih terisi penuh penah, dengan sigap Baekhyun bangkit dan mengambil beberapa penah dan menyondorkan penah dengan ujung nya yang tajam ke arah Chanyeol.

"Berhenti! Jika kembali bergerak,aku akan melukai mu dengan ini!"

Suara Baekhyun terdengar bergetar, melihat itu Chanyeol menghentikan langkahnya,ia menatap pergelangan tangan Baekhyun yang biasanya ditutupi jam tangan terpampang jelas bekas goresan lama,namun tak lama setelah nya, Chanyeol merebut penah itu dari tangan pria mungil dihadapannya, membuat Baekhyun meringis merasakan sakit saat benda ditangannya direbut paksa.

seniors love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang