Vote nya jangan lupa
.
.
.Langit di kota Seoul hari ini terlihat sangat cerah,namun cuaca hari ini tidak menggambarkan perasaan seorang pria tampan berkulit pucat.
Hari-hari yang ia lalui selama lima tahun ini sangat suram, dirinya yang tertutup semakin tertutup setelah ia kehilangan separuh jiwanya.Yoongi, min Yoongi.
Pria itu adalah Yoongi, setelah mendapat kabar bahwa cinta nya sudah berada di pangkuan sang kuasa lima tahun lalu Yoongi seperti tidak memiliki niat untuk hidup lagi,tidak ada gairah apapun yang Yoongi rasakan.
Pria yang ia cintai mengingkari janji nya,pria itu tidak pernah kembali."Jimin,Hyung rindu"
Gumaman yang selalu Sama keluar dari bibir tipis itu, mata nya selalu tak lepas menatap keluar jendela tepat kearah lapangan basket dimana dulu seorang park Jimin membuktikan dirinya mampu kepada seorang senior seperti nya.
Yoongi tersenyum kecil mengingat kembali bagaimana Jimin dengan tubuh mungil nya mencoba mengangkat jemuran tinggi.
"Kau melamun lagi Hyung?"
Yoongi menoleh kearah sumber suara, ternyata Namjoon.
"Kelas mu akan dimulai Hyung,kau ingin membuat semua murid mu menunggu mu?"
Setelah lulus Yoongi dan Namjoon menjadi dosen di universitas mereka, sedangkan Taehyung dan Chanyeol lebih memilih meneruskan cabang perusahaan milik ayah mereka, bersiap untuk melamar Jungkook dan Baekhyun katanya.
Lalu seokjin saat ini sudah resmi menjadi suami dari seorang Kim Namjoon."Kelas mu?"
Yoongi melirik sekilas kemudian membereskan buku-buku yang baru saja menemani nya dalam kesendirian.
"Sudah selesai. Aku akan pulang, seokjin Hyung sudah menunggu"
Yoongi dapat melihat saat ini Namjoon tersenyum sangat lebar sehingga memperlihatkan kedua dimple di pipi nya.
"Cih"
Benar saja,jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang,ia terlambat dua puluh menit.
'bruk'
"Aduh!"
Yoongi menghentikan langkahnya saat ia mendengar suara seseorang dari rak-rak buku, untuk informasi saja saat ini Yoongi sedang berada di perpustakaan.
Yoongi menjatuhkan buku-buku di tangan nya karena terkejut saat ia melihat tangan seseorang dari rak-rak buku,Yoongi hanya terfokus pada pergelangan tangan orang itu,sial wajahnya tidak terlihat karena tertutup buku-buku tebal.
Yoongi perlahan mendekati orang itu, jantung nya berpacu dua kali lipat setelah sekian lama.
Rasa takut dan keingintahuan nya yang terlalu besar membuat Yoongi tertantang untuk mendekat."Tidak. Bukan dia kan?"
Monolog nya seorang diri, banyak yang menjual gelang seperti miliknya yang diberikan kepada Jimin namun selalu gagal dikembalikan,lalu kenapa pula ia merasa hanya ada satu gelang seperti itu.
"Aish! Aku terlambat gara-gara buku ini! Kenapa letak nya harus di atas sih!"
Yoongi seperti mengenal suara itu,rasa gemuruh di hati nya membuncah seakan rindu nya meledak.
'deg'
"Permisi. Saem bisakah Saem bantu saya letak kan buku ini? Saya tidak sampai"
Yoongi menganga sangking terkejutnya,di depan nya ini Jimin, park Jimin dengan tampilan lain.
Pria dihadapannya lebih terlihat seperti anak nakal?
Bahkan baru kali ini Yoongi mendengar Jimin mengumpat,oh cara pakainya seperti Jungkook waktu masih kuliah, dengan celana bolong dibagian kedua lututnya dan jaket berwarna hitam serta airlener tebal itu bukan gaya Jimin."Saem?"
"Jimin?"
Pria itu mengerutkan keningnya terkejut karena Yoongi bisa mengetahui namanya.
"Ya? Saem tau namaku? Sehun benar ternyata aku sangat terkenal!"
Yoongi terkekeh mendengar celotehan Jimin,ini seperti mimpi Jimin nya hidup kembali.
"Bagaimana bisa kau hidup kembali? Kenapa tidak beritahu Hyung?"
Suara Yoongi terdengar marah,pria dihadapan Yoongi kembali mengerutkan keningnya bingung.
"Aku saja tidak kenal saem. Dan hidup? Sejak kapan aku dipanggil ilahi!? Saem gila?"
Setelah itu Yoongi terdiam saat Jimin melangkah kan kaki nya berjalan melewati tubuh Yoongi, kenapa Jimin tidak mengenal nya?
"Yeoboseyo?"
Suara Yoongi terdengar tidak bertenaga saat ia mengangkat panggilan dari Namjoon."Hyung!"
"Mwo?"
"Jimin! Dia kembali ke Seoul! Ternyata dia masih hidup, operasi nya berhasil, tapi dia melupakan sebagian ingatan nya karena operasi nya mengenai saraf otak sehingga memori nya hilang sebagian,dia kembali melanjutkan kuliah di universitas tempat kita mengajar. Hyung kau mendengar ku? Yoongi Hyung?"
Yoongi mematung mendengar kenyataan yang baru ia ketahui, kenapa keluarga Jimin berbohong kepada mereka dan mengatakan kalau Jimin sudah tiada?
Itu tidak penting sekarang,Yoongi hanya perlu mengingatkan Jimin saja,jika Jimin tidak ingat maka akan Yoongi buat kembali Jimin mencintai nya.
Senyum seringai Yoongi terangkat kemudian ia memungut buku-buku nya yang tadi terjatuh."Akan ku buat kau kembali mengingat ku Jim, jika tidak bisa maka akan kubuat kau kembali mencintai ku. park Jimin ku"
Yoongi melangkah keluar dari perpustakaan, sial nya ia terlambat masuk kelas untuk mengajar, biarlah Yoongi tidak perduli.
Setelah sampai kelas Yoongi hanya memberikan tugas dengan senyum manis tercetak di bibir nya, membuat seluruh mahasiswa bingung dengan dosen min yang selalu berwajah datar kini menampilkan senyum.Mata Yoongi tertuju ke arah salah satu mahasiswa yang sama terkejut nya seperti dirinya,Yoongi kembali menampilkan senyum seringai nya membuat Jimin bergidik ngeri seperti ia melihat seorang pedofil.
"Park Jimin-ssi bisa keruang saya?"
'deg'
Habislah kau park Jimin.
Ya kau akan habis sampai mati karena kembali merasakan cinta dari seorang min Yoongi.
TAMAT
🐣
Akhirnya cerita seniors love tamat juga.
Maaf kan jika banyak nya typo setiap chapter ya gaes!!!
Terimakasih juga yang udah mau baca dan memberikan dukungan lewat vote kalian.😘
Sampai jumpa di cerita Sansan yang lain, papayyy 👋
Borahe gaes💜💜💜Oh yang mau liat karya Sansan yang lain bisa cek di profil ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
seniors love [END]
Romance"ini adalah sebuah gelang impian setiap mahasiswa, yang memiliki gelang ini berarti dia adalah seorang kapten tim basket di universitas ini dan kau tidak akan bisa memiliki nya karena aku tidak akan Sudi memberi kan nya padamu!" "kalau begitu aku ti...