Kalau menurutmu aku ini orang yang tersesat. Kenapa tak kau peluk dan sayangi aku, kemudian kau tunjukkan kebenaran itu. Kenapa kau malah membenciku, mengutuk, menghardik dan bahkan seakan memutuskan persaudaran denganku. Meskipun begitu rasa cinta dan sayangku tak akan pernah putus meski maut memisahkan kita. Dalam doaku, aku akan selalu menyebutkkan namamu berharap suatu saat nanti kau dapat melihat keberadaanku dan menyayangi juga mencintaiku layaknya kau mencintai dan menyayangi dia, Bunda.