Pertemuan mereka kerap di warnai perdebatan. Iqbal Alfakhri merupakan seseorang yang menjadikan sains sebagai pedoman hidupnya. Sedangkan Nayla Kinanti merupakan muslimah ta'at yang hidup berlandaskan dalil. Ketika takdir mempersatukan mereka dalam ikatan sakral, disaat itulah Nayla tahu bahwa dirinya sedang diberi ujian. ----- "Bagaimana kalau saya katakan alam semesta ada karena terjadinya The Big Bang?" "Baiklah, mungkin ini satu-satunya yang bisa saya jadikan pembelaan. Yaitu teori peluang. Saya adalah seseorang yang mempercayai adanya Tuhan. Sedangkan kamu adalah kebalikannya. Jika ternyata Tuhan itu memang ada, maka saya katakan saya akan selamat dari siksaan-Nya. Dan kamu akan menerima hukuman akan hal ini Mas. Namun bilamana ternyata Tuhan itu tidak ada seperti yang kamu bilang, maka baik saya atau pun kamu gak akan dirugikan sama sekali. Kamu mengerti maksud saya, kan? Setidaknya posisi saya di sini jauh lebih beruntung daripada kamu." ---*---*---