(SUDAH TERBIT) TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA "Kita nggak pacaran, tapi Kak Caka punya aku!" Alana tersenyum lebar. la adalah tuan putri di dunia nata, tidak ada yang tidak bisa dia dapatkan kecuali Caka Elvano. Berbagai macam cara ia lakukan untuk merebut hati si dingin yang misterius. Caka menarik tangan Alana untuk masuk ke dalam dunia monokromnya. "Kabur sekarang! Gue mulai tertarik dan lo dalam bahaya. Kalau lo masih keras kepala buat masuk ke kehidupan berantakan gue, jangan harap lo bisa lepas dari gue. Gue bakal genggam lo erat-erat sampai buat lo sesak napas. Menyesal nggak akan ada artinya." "Enggak masalah! Yang penting aku jadi pacar Kak Caka!" 🍓☁️ Caka misterius, pikirannya tidak bisa ditebak. Alana seperti lukisan indah yang ingin Caka miliki seutuhnya. Dalam pikirannya Alana perlahan sadar bahwa Caka bukanlah pangeran kuda putih, melainkan penyihir yang membawanya ke dalam dunia hitam penuh ilusi. Alana memang bahagia mencintai Caka dan merangkai kisah bersama. Namun tidak bisa dimungkiri bahwa sikap Caka yang posesif, mengaturnya berlebihan, otoriter, pemaksa, manipulatif, dan nekat membuat Alana tidak punya ruang lebih untuk bergerak. Caka terobsesi kepada Alana, menganggap bahwa obsesi lebih dari cinta itu sendiri. 🍓☁️ Caka is a walking red flag, but Alana is color blind.