Niat Gracia melarikan diri ke Korea Selatan menjadi malapetaka. Bukan dedaunan maple yang kemerahan, tetapi seprai penuh darah yang pertama kali memanjakan matanya. Gracia berakhir di kantor polisi dengan status sebagai saksi. Hal tragisnya, Allen, sang manajer, menghilang. Beruntung ada pria yang dulu pernah membantunya ketika syuting di Islandia. Akhirnya, dia terbebas dari tekanan interogasi yang menyeramkan. Gracia melanjutkan hari liburannya dan meminta bantuan polisi untuk mencari Allen. Namun ternyata, dirinya pun sedang dikejar oleh seseorang. Pria itu bernama Hanz. Lagi-lagi membantunya terlepas dari malapetaka dan marabahaya. Hanz selalu ada untuknya. Bahkan, tanpa Gracia sadari, laki-laki itu ikut andil dalam semua kejadian. ------ [Cerita ini diikutsertakan dalam Arena HomeBattle AnFight]
22 parts