Kata orang, kita bisa menyelesaikan masalah hidup dengan menikah. Punya penyimpangan seksual? Menikah solusinya. Pusing dengan kuliah dan skripsi? Menikah solusinya. Tak dapat-dapat pekerjaan? Maka menikah pula lah yang menjadi solusi. Kesulitan finansial? Menikah juga solusinya. Katanya rejeki ada yang atur. Aku baru umur 25 tahun. Namun ibuku sudah kelojotan mencari kesana-kemari jodoh untukku bagaikan aku ini tidak laku-laku. Aku bukannya tidak laku-laku, namun aku belum menemukan pria yang cocok dengan diriku. Kukira aku sudah mati diusiaku yang menginjak seperempat abad ini. Namun bukannya mati, aku malah terdampar di dalam novel yang kutulis saat masih menjadi ABG labil?