Dirumah nomor 09, ada enam jiwa yang saling menguatkan, saling bergengaman tangan dan juga saling tersenyum. Mereka masih tertawa. tapi tawanya tidak lagi bermakna apa-apa. Rumah yang awalnya selalu hangat kini terasa dingin. Mungkin rumahnya masih sama, hanya saja penghuninya berkurang satu. Selamat jalan bapak, kami disini berusaha mengikhlaskan. "Pak, kami memang kehilangan. Tapi waktu terus berjalan, hingga akhirnya kami terbiasa." . Ceritanya cukup sederhana, hanya tentang lima orang dan kehidupannya, kesedihannya, juga kebahagiannya. Ambil sisi baiknya, sisi yang buruknya dibuang aja, hehe😆 Selamat membaca, dan selamat bergabung dengan mereka.
19 parts