O8

748 110 58
                                    

Hai!
.
.
.
.

"Cio, lu kenapa sih? Dari tadi diem melulu semenjak si Minhee-minhee itu nyari lu. Tangan lu gak kenapa-napa kan?. Apa perlu kita je dokter?". Tanya Asahi yang bingung dengan sikap Mashiho.

Memang, Mashiho mulai berdiam diri semenjak Minhee menarik tangannya, ya walaupun berhasil digagalkan oleh guru mereka. Namun mengapa Mashiho masih saja berdiam diri.

Sudah bel pulang, Mashiho masih saja tidak ingin bicara ataupun berinteraksi dengan Asahi. Bahkan sudah ditawari untuk pulang bersama namun, Mashiho hanya menjawabnya dengan gelengan kepala. Stres juga Asahi menganggapi hal ini.

"Yok pulang, Cio, lu gak laper apa?, Udah jam dua lewat loh, lu gak cape apa diem-dieman terus? Coba lu cerita ke gw, lu ada masalah apa?". Tanya Asahi sekali lagi, namun Mashiho tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya saja. Hal itu membuat Asahi semakin bingung.

"Ya udah deh, gw pulang duluan, Kalo ada apa-apa telfon gw aja. Gw udah ditunggu emak gw. Hati-hati Cio!". Kata Asahi lalu beranjak meninggalkan kelas dan menyisahkan Mashiho sendiri.

Mashiho pun mulai bangkit dari kelasnya lalu keluar dari kelasnya tersebut. Dia menggerakkan kaki-kakinya menuju ke kelas yang berada di lantai atas. Keadaan sepi, sunyi, karena sudah tiga puluh menit yang lalu bel pulang sekolah berbunyi.

Perlahan-lahan Mashiho menaiki anak tangga demi anak tangga tersebut. Hingga akhirnya ke anak tangga terakhir. Dia menyusuri koridor kelas XII. Mashiho berjalan menuju kelas yang dia cari. Sampai bertemu dengan kelas yang keadaannya tidak terlalu ramai hanya ada 4 orang menurut perkiraan Mashiho.

Mashiho melihat keadaan kelas tersebut dan membaca nama kelasnya "XII MIPA 4" dia mengetuk pintu kelas tersebut dan orang-orang di sana melihatnya dengan tatapan aneh (?).

Awalnya Mashiho gugup, karena yang menatapnya itu semua adalah Laki-laki tidak ada satupun siswa perempuan di sana. Hingga akhirnya Mashiho menangkap seseorang yang ia kenal.

Mashiho masuk ke kelas tersebut, tidak memperdulikan tatapan oleh orang disekitarnya, dia hanya ingin bertemu orang yang dia cari.

"Permisi kak Junkyu" Sejujurnya Mashiho sangat gugup untuk bertemu dengannya, namun ini sudah setengah jalan. Orang yang dipanggil pun menoleh dan cukup terkejut.

"Lho, Mashi? Tumben ke sini? Ada apa?". Tanya orang—Junkyu sejujurnya dia senang karena dia tidak harus merencanakan rencana lain, tapi dia sedikit ingin tau mengapa Mashiho mencarinya.

"Bicara diluar aja ya kak, gak enak diliatin temen-temen kakak". Pinta Mashiho, dan itu pasti dikabulkan oleh Junkyu.

"Woi, Kyu, mau lo apain anak orang, masih polos dia". Kata Yoshi. Teman kelas Junkyu, namun tidak dekat dengan Junkyu, entah lah Yoshi sedikit tidak suka dengan sifat Junkyu sekarang.

"Diem lo, ini urusan gw bukan urusan lo!". Kata Junkyu dan menarik tangan Mashiho untuk keluar dari kelasnya.
Mereka pun menuju ke taman yang ada di sekolah mereka. Keadaan sudah sangat sepi.

"Mau ngomong apa ?" Kata Junkyu yang sudah mulai kepo dengan Mashiho, Yang ditanya pun mulai menetapkan tekadnya.























































☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang