☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]

35

Hai!
.
.
.
.

Reo cuman mau bilang, kalau ini rada mirip-mirip dengan apa yang telah terjadi di Indonesia. Tapi tolong jangan dibawa serius ya, inI Reo hanya terinspirasi ya, tidak ada maksud lain. Jadi please jangan salah paham🤧😭.

"Dek, kalian berdua kenapa tidur disini coba?" Tanya seorang satpam pada Mashiho dan Junkyu.

Mashiho pun tersadar dari tidurnya. Dia baru ingat kalau dirinya dan Junkyu tertidur didepan pintu kamar rawat Hyunsuk.

"Eh pak satpam, bapak ngapain disini?" Tanya Mashiho setengah sadar, ia mencoba menetralkan semua otot-otot tubuhnya.

"Lah, seharusnya saya yang ngomong kayak gitu. Kenapa jadi kamu?, Saya tanya sekali lagi, kalian ngapain tidur disini? Kalian mau daftar jadi pasien, satpam atau hantu-hantu yang ada disini?" Tanya bapak itu ngawur. Mashiho yang sudah cukup sadar pun mencoba menjelaskan apa yang telah terjadi semalaman.

"Gini pak, kami semalem ketiduran jam sebelas. Kami lupa bawa mobil. Karena kami capek dan udah ngantuk banget. Akhirnya kami ketiduran disini." Kata Mashiho menjelaskan pada satpam tersebut. Pak satpam hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Oh ya pak. Orang yang ada dikamar ini masih ada?" Tanya Mashiho sambil berusaha untuk membangunkan Junkyu.

"Oh, Yang tinggi itu ya? Terus yang rambutnya warna merah jambu? Seinget saya tadi, dia udah keluar dari kamar ini pas jam tiga tadi. Nah habis itu saya gak tau deh dia pergi kemana." Kata pak satpam membuat Mashiho yang awalnya masih mengantuk langsung membulatkan matanya.

"Pak, itu serius?. Ini jam berapa pak?" Tanya Mashiho gelagapan. Dirinya juga harus membangunkan Junkyu.

"Ini udah jam setengah lima pagi." Kata Pak satpam membuat Mashiho semakin membulatkan matanya.

"Kyu bangun!! Kita harus ke rumah Jihoon dulu! Kyu bangun astaghfirullah, itu Jihoon udah mau berangkat, biasa orang berangkat pagi jam segini kalau mau ke luar benua!." Kata Mashiho sambil berucap. Namun tetap saja Junkyu tidur seperti orang mati.

Tak ada pilihan, Mashiho pun mendekati leher Junkyu lalu mengigit leher Junkyu tersebut. Membuat Junkyu langsung berteriak.

"Ahh, apa, apa?." Kata Junkyu dengan suara orang baru bangun tidur.

"Itu si Jihoon udah mau berangkat! Kita kerumahnya dulu! Ayok!." Kata Mashiho sambil menepuk-nepuk paha Junkyu.

"Ini Subuh aja belum loh Cio. Mana ada pesawat take off jam segini." Kata Junkyu lalu berhasil mendapatkan satu cubitan dari Mashiho.

"Ahh iya-iya, sakit tau." Kata Junkyu menjerit, pasalnya cubitan Mashiho tak main-main sakitnya.

"Udah ayo, kita ke rumah Jihoon dulu. Kak Hyunsuk nanti aku suruh bi Ijah buat nemenin. Pokonya kita harus ketemu dulu sama dia. Biar minta oleh-oleh pas tahun depan." Kata Mashiho sambil menarik tangan Junkyu. Junkyu hanya bisa mengikuti Mashiho.