12

578 97 19
                                    

Hai!
.
.
.
.

Mashiho menaiki lantai atas sekolah, menuju ke ruangan kelas yang ingin ia temui sekarang. Yap dia ingin bertemu dengan Junkyu, sekedar menyapa, karena beberapa hari ini Mashiho tidak memberikan pesan apapun kepada Junkyu, begitu pula sebaliknya.

Mashiho akhirnya sampai di ruang kelas kakak Junkyu. Namun Mashiho tidak dapat menemukan Junkyu di sana, padahal ini sudah pukul tujuh lewat dua puluh menit, tapi mengapa sang kakak kelasnya itu tidak berada di kelasnya?.

"Nyari siapa Cio?". Kata kakak kelas yang bisa dibilang teman sekelasnya Junkyu.

"Eh kak Chaewon, ini nyari kak Junkyu nya ada gak?". Chaewon, tetangga dekat dengan keluarga Mashiho. Tetapi Mashiho tidak terlalu dekat dengan Chaewon hanya sekedar salam sapa saja.

"Junkyu?, Kayaknya sih gak hadir, soalnya ini udah mau bel masuk. Emangnya kenapa mau ketemu Junkyu?". Kata Chaewon sambil menunjukkan keadaan kelasnya yang tidak adanya Junkyu di sana.

"Cuman pengen ketemuan aja sih kak hehe, oh berarti kak Junkyu gak hadir ya kak?, Oke deh makasih ya kak". Kata Mashiho dan dibalas anggukan oleh Chaewon.

Mashiho turun dari lantai atas sekolah dan menuju kelasnya. Sebenarnya dia ragu apakah dirinya diperbolehkan masuk oleh guru yang mengajar atau tidak.












"Cio, lu bisa gak sih, gak usah main hp melulu. Ini udah jam pelajaran bu Irene. Lu mau kena marah lagi?". Tanya Asahi. Tapi tidak digubris oleh Mashiho. Hal itu membuat Asahi kesal.

"Lu asik chat-an sama siapa sih Cio? Itu pelajaran kok gak lu perhatiin sih?". Pertanyaan dari Asahi itu tetap saja tidak digubris oleh Mashiho.

"Mashiho!, Itu Bu Irene mau ngecek pr kita, lu isss. Dah ah cape gw, serasa ngomong sama batu". Kata Asahi pasrah.

Saat Bu Irene datang untuk meng-cek pekerjaan rumah mereka, Mashiho tetap saja tidak peduli dan terus asik dengan handphone nya.

Hal itu membuat Asahi sedikit ngeri, padahal bukan Asahi yang memiliki handphone tersebut, dan juga bukan dia yang memainkannya. Namun mengapa dia se-khawatir ini.

Bu Irene belum menyadari hal itu, hingga saat Bu Irene menanyakan Pekerjaan Rumah milik Mashiho. Mashiho hanya menghiraukannya dan terus asik chat-an.

"MASHIHO! Berani sekali kau bermain handphone didepan saya?, Mama tugas mu?!, Simpan handphone mu itu atau saya sita!". Perintah Bu Irene. Namun tetap saja Mashiho tidak menjawab ataupun merespon perintah dari gurunya tersebut. Malahan Mashiho memberikan tugasnya itu secara tidak sopan kepada Bu Irene

"MASHIHO! APA MAKSUD MU?!, KENAPA KAMU JADI KURANG AJAR GINI?!." Emosi Bu Irene sudah dipuncak. Tapi Mashiho malah semakin menantang, dia menaikan kakinya di-atas meja, lalu asik dengan handphone lagi.

Hal itu membuat semua murid yang ada di sana terkejut, termasuk Asahi. Bu Irene awalnya ingin menampar, namun dirinya berusaha untuk menahan.

"KELUAR DARI KELAS SAYA!". Bentak Bu Irene kepada Mashiho. Mashiho mengangguk dan keluar dari kelas itu dengan wajah tersenyum miring kearah Bu Irene.

"Saya Menyesal telah membangga-banggakan dirinya." Kata Bu Irene kepada siswa yang lain.

"Dia itu hanyalah penipu. Dia itu Palsu. Seharusnya dia dikeluarkan dari sekolah ini". Kata Bu Irene kepada siswa yang lain. Namun bisa terdengar oleh Mashiho yang berada diluar.

☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang