3O

467 64 37
                                    

Hai!
.
.
.
.


"Kyu, tau gak bedanya kyu sama matahari?" Tanya Mashiho pada Junkyu. Kini mereka berada di meja makan untuk sekedar sarapan. Hanya mereka berdua.

Yap, karena yang Hyunsuk sudah sarapan dari tadi, dan salahnya lagi Junkyu dan Mashiho bangun pukul sembilan pagi.

"Mmm.. gak tau tuh, emang bedanya apaan?." Tanya Junkyu pura-pura tidak tau. Dalam hatinya dia berharap Mashiho akan menggombalinya.

Tapi....

"Ishh, masa gak tau sih. Bego banget deh. Junkyu kan manusia dan Matahari tuh planet. Masa gitu doang gak tau." Kata Mashiho yang berhasil membuat harapan Mashiho jatuh.

"Anjir lah, kirain mau gombal. Sialan, harusnya gw gak usah ngarep tadi." Batin Junkyu yang menggerutu. Tapi dia tetap berusaha tersenyum walaupun tipis

"Canda kok Kyu, Kalo matahari itu gak bisa Cio miliki. Nah kalo Kyu bisa Cio miliki dan bahkan Cio udah memiliki Kyu xIXiXi." Kata Mashiho sambil menyengir kearah Junkyu.

Oke. Junkyu baper sekarang. Darimana Mashiho bisa menggombal seperti ini.

"Belajar gombal darimana hm?." Tanya Junkyu sambil mencubit pipi Mashiho gemas.

"Dari internet sih, tadi Cio nyari. Cara menggombal pacar." Kata Mashiho jujur.

"Kok pacar sih?." Kata Junkyu yang membuat Mashiho heran. Mereka kan pacaran mengapa Junkyu protes?.

"Loh, kita kan pacaran kyu." Kata Mashiho sambil mem-pout kan bibirnya kearah Junkyu.

"Siapa yang bilang kita pacaran?. Orang jelas-jelas kita Pasutri." Kata Junkyu yang berhasil membuat pipi Mashiho menjadi blushing.

"Apa sih." Kata Mashiho sambil mencubit lengan Junkyu pelan.

"Eh Cio pipi kamu kok merah?." Tanya Junkyu pura-pura tidak tau. Padahal dia tau benar kalau Mashiho baper.

"Gak tau deh." Kata Mashiho lalu melarikan diri dari meja makan. Hal itu membuat Junkyu tertawa gemas.

"Jadi, kapan nak Junkyu mau ngurusin bukunya?." Kata Bi Ijah pada Junkyu yang berada diambang pintu dapur.

"Buku? Buku apa bi?." Tanya Junkyu heran. Bi Ijah langsung senyum-senyum sendiri, malu untuk mengatakannya.

"Buku nikah sama Mashiho xIXiXi." Kata Bi Ijah lalu berlari meninggalkan dapur karena mendengar teriakkan protes Mashiho dari tangga.

"Eh Cio, kita jalan-jalan yuk. Gak bosen apa di rumah melulu?." Tanya Junkyu yang kini ia telah berada di kamar Mashiho.

"Mau kemana? Boleh aja asal jangan ke panti jompo. Cio gak mau." Kata Mashiho sambil mem-pout kan bibirnya pada Junkyu membuat Junkyu menahan dirinya agar tak menerkam Mashiho.

Sudah cukup semalaman sampai bangun jam sembilan.😔🙁

"Cio maunya kemana? Kalo kyu ikut cio aja." Kata Junkyu yang duduk di ranjang Mashiho.

"Kemana yak..." Mashiho memikirkan tempat yang cocok untuk mereka kunjungi. Hingga akhirnya Mashiho mendapatkan ide.

"Ke pantai mau gak kyu? Kan kita libur tinggal lima hari lagi, ini juga weekend. Gimana kalo kita ke pantai aja. Soalnya Cio udah lama banget gak ke pantai." Sara Mashiho pada Junkyu.

"Bolehin gak ya?." Ledek Junkyu, yang membuat Mashiho cemberut.

"Please, Cio pengen ke pantai." Kata Mashiho sambil memohon-mohon kepada Junkyu.

☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang