34

348 51 20
                                    

Hai!
.
.
.
.


"Allahuakbar. Kyu itu didepan siapa sih. Mukanya serem banget kayak Yeonjun lagi nahan boker." Kata Mashiho sambil menutup wajahnya takut.

Sebenarnya Mashiho sudah bersembunyi dibelakang tubuh Junkyu, namun tetap saja menutup wajahnya.

Junkyu berusaha untuk bertanya pada orang yang ada didepannya ini, padahal dirinya juga merasa takut sekali.

"Mo-mohon maaf, an-anda siapa ya?." Tanya Junkyu gugup, dia meneguk Saliva perlahan. Pasalnya orang yang ada didepannya ini tak berhenti menatap mereka tajam, bahkan sampai-sampai tak berkedip sedikit pun.

"Apa yang kalian berdua lakukan disini?" Tanya orang itu dengan nada suara yang dingin. Mashiho yang dibelakang Junkyu saja sudah ketakutan mendengar suara orang itu. Apalagi Junkyu yang harus berhadap-hadapan dengan orang ini.

"Gini pak, ka-ka-ka-ka-ka-ka-ka astaghfirullah Gusti, Kyu mau ngomong aja susah." Kata Junkyu bermonolog frustasi. Mengapa lidahnya menjadi kaku seperti ini.

"Ngomong yang bener!." Bentak orang itu sambil menatap mereka berdua semakin tajam membuat Junkyu menjadi semakin takut, apalagi Mashiho rasanya ingin benar-benar kabur dari tempat itu.

"Kami pengen ketemu sama Jihoon pak." Kata Junkyu dengan nada bicara yang cepat. Ekspresi orang itu langsung yang awalnya menatap mereka tajam, berubah menjadi sedikit pudar.

"Park Jihoon?" Tanya Orang itu dengan sedikit mengerutkan keningnya.

Mereka berdua hanya mengangguk sebagai jawaban, tidak ingin mengeluarkan suara karena lidah mereka terasa sangat kaku sekarang.

"Kalian harusnya mencarinya jangan waktu malam. Karena biasanya ditempat ini sering ada suara-suara bahkan kejadian-kejadian yang menyeramkan." Kata orang itu menjelaskan pada Mashiho dan Junkyu.

"Lah pak, emang ini tempat biasanya Jihoon nongkrong?." Kata Mashiho yang berbicara dari balik punggung Junkyu.

"Iya memang. Jihoon sering ketempat ini siang. Bukannya malam. Karena kalo siang biasanya tempat ini bakalan rame dengan bazar-bazar gitu." Kata orang itu pada mereka berdua.

"Jadi pak kira-kira, Jihoon sekarang dimana ya?" Tanya Junkyu yang berhasil untuk memberanikan dirinya.

"Saya kurang tau. Karena saya hanya dekat dengan dia waktu siang saja. Tapi denger-denger, dia besok udah mau ke Bandara." Kata orang itu menjelaskan kepada Mashiho dan Junkyu.

Mashiho dan Junkyu langsung panik. Bukan panik karena hantu. Namun karena Jihoon yang terlalu cepat untuk pergi menuju Kanada.

"Makasih infonya ya pak, kami harus gercep." Kata Mashiho lalu menarik tangan Junkyu agar pergi dari tempat itu segera.

Tapi, saat sudah lima langkah dari tempat itu, Mashiho merasakan ada sesuatu yang aneh. Dia pun memutuskan untuk mengecek kebelakang.

"Kyu, bapak-bapak tadi kemana? Kyu liat dia nyentuh tanah gak?". Tanya Mashiho sedikit merinding.

"Lah iya, bapak tadi hilang dong. , Tapi seingat Kyu, hawa orang itu tadi emang beda banget sama kita." Kata Junkyu seraya mengingat-ingat hal tadi.

Bulu kuduk Mashiho berdiri sempurna. Namun dia berusaha berpikir positif saja.

"Ya udah deh, mungkin bapak itu berusaha ngasih tau kita kalau Jihoon udah mau berangkat besok. Kita sekarang kerumahnya aja!" Kata Mashiho dan langsung di-angguki oleh Junkyu. Mereka pun langsung memesan Drive Car.

 Mereka pun langsung memesan Drive Car

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang