21

508 65 37
                                    

Hai!
.
.
.
.

Mashiho dan Junkyu sedang pergi ke toko buku yang ada di kota mereka. Mashiho yang meminta Junkyu untuk pergi kesini. Junkyu hanya menuruti saja. Kapan lagi bisa menemani Calon istri kan?. Eh.

"Kyu, Cio mau beli ini." Kata Mashiho sambil menunjukkan buku dongeng yang ada di toko buku tersebut.

"Loh, Cio, kamu udah kelas sebelas loh. Masih suka baca cerita dongeng gituan?." Tanya Junkyu heran. Mashiho yang mendengar itu langsung memajukannya bibirnya. Mashiho menghentak-hentakan kakinya dilantai toko buku itu. Membuat Junkyu semakin gemas dan ingin segera menghalal kan Mashiho. Eh.

"Ya udah deh kalo gak boleh." Kata Mashiho sambil cemberut kearah Junkyu. Tolong Junkyu sekarang, agar dia tidak langsung menerkam Mashiho karena tingkah gemasnya  ditempat yang cukup ramai ini.

"Kyu gak ada tuh bilang gak boleh, kan Kyu cuman nanya aja. Ya udah kalo mau masukin aja ke keranjangnya ya. Jangan cemberut lagi ya, nanti Kyu tinggal." Kata Junkyu sambil mencubit kedua pipi Mashiho gemas. Mashiho pun langsung gembira lalu memasukkan tiga buku dongeng ke dalam keranjang.

"Udah, segitu aja yang mau dibeli?." Tanya Junkyu kepada Mashiho, karena sudah tiga puluh menit mereka disini.

"Iya Kyu, segini aja hehehe." Kata Mashiho sambil tersenyum manis kepada Junkyu. Oh please, Junkyu semakin gemas.

"Ya udah yuk kita ke kasir." Ajak Junkyu dan langsung diikuti oleh Mashiho.

"Berapa mbak?". Tanya Mashiho sambil memeluk lengan Junkyu. Mba-mba kasir yang ada di toko buku tersebut menjadi panas.

"Semuanya Lima puluh lima ribu ya." Kata Mba kasir sambil menunjukkan harganya.

Baru saja Mashiho ingin mengambil uangnya dari Dompet. Tapi sudah didahului oleh Junkyu.

"Ini mba, biar saya aja yang bayar. Kami ini calon pasutri." Kata Junkyu sambil tersenyum kepada Mashiho. Oh okey, Pipi Mashiho pun berhasil blushing, dan mba-mba kasir itu pun langsung kepanasan. Padahal toh ada pendingin ruangan.

"Ih Kyu, apaan sih." Kata Mashiho sambil mengeratkan pelukannya pada lengan Junkyu. Oke, Mba-mba kasir itu tuntas kebakar.

"Ini Struknya, dan ini bukunya ya. Terimakasih telah berbelanja disini". Kata mba-mba itu sambil mengipasi dirinya.

"Terimakasih mba." Kata Junkyu dan langsung keluar dari toko buku itu. Tak lupa Mashiho yang masih memeluk lengan Junkyu, tangan Mashiho yang sebelahnya menggandeng buku yang baru dibelinya itu.

"Mau kemana lagi hm?." Kata Junkyu sambil memasangkan helm berlogo TREASURE itu kepada Mashiho.

"Cio laper, kita makan yuk Kyu." Kata Mashiho bersemangat. Junkyu semakin gemas dengan tingkah Mashiho.

"Oke Cio, kita makan di restoran aja ya." Kata Junkyu dan mulai menaiki sepeda motornya itu. Begitupun disusul oleh Mashiho.

"Pegangan yang—"

Belum sempat Junkyu menyelesaikan kata-katanya itu. Mashiho langsung memeluk erat Junkyu. Sekarang Junkyu yang baper.

"Udah Cio peluk erat banget hehehe". Kata Mashiho dan semakin mendekatkan dirinya pada Mashiho. Hal itu membuat jarak diantara mereka semakin terkikis.

"Cio, tanggung jawab ya Kyu baper nih." Kata Junkyu, dan mendapat kekehan kecil dari Mashiho.

Junkyu pun mulai melajukan sepeda motornya, dan meninggalkan parkiran toko buku tersebut. Kini mereka menuju Restoran berbintang.

☯𝗪𝗵𝘆 𝗠𝗲? ❙ 𝗠𝗔𝗦𝗛𝗜𝗞𝗬𝗨 ❙ [𝗘𝗡𝗗]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang