💖. Happy Reading 💖.
🍁🍁🍁
Sore hari di musim dingin, Wang Haoxuan baru saja keluar dari Audi silver RS 5 sport yang dia parkir di depan mansion. Ketika melewati teras menuju pintu utama dia mendengar suara piano dari dalam.
Wang Haoxuan tergesa dengan langkah tak percaya memasuki ruang tamu yang luas. Dia melihat Wang Yibo sedang duduk anggun memainkan jemarinya di atas tuts.
Wang Haoxuan berjalan menghampiri dengan perasaan senang dan terharu.
Wang Yibo yang melihat kedatangan kakaknya, berhenti bermain dan berdiri menyambut pelukan Wang Haoxuan.
“Yibo, kau benar-benar pulang?” ujar Haoxuan tak percaya.
Wang Yibo tersenyum tipis setelah mereka melepaskan diri. Dia kembali duduk di kursi piano.
“Aku hanya ingin menemuimu, Ge,” sahutnya datar.
“Kau tidak akan menginap?” Wang Haoxuan ikut duduk di sampingnya.
Wang Yibo menggeleng pelan. Telunjuknya dia tekan-tekan ke atas tuts tanpa niat bermain lagi.
“Aku bisa membatalkan pernikahan kalau kau mau,” ujar Wang Haoxuan.
“Tidak perlu, Ge. Ayah kita tidak akan pernah menyerah, ditambah pihak Chen juga mendesak kita. Semuanya harus ada yang menghentikan,” sahut Yibo dengan ketenangan yang membuat Wang Haoxuan sedikit cemas.
Tidak biasanya Wang Yibo terlihat begitu tenang, tanpa emosi, ekspresi wajahnya benar-benar tidak terbaca.
“Apa yang akan kau lakukan, Yibo?” tanya Wang Haoxuan khawatir.
“Mungkin ini waktunya aku memenuhi keinginannya,” perlahan Wang Yibo berdiri.
Wang Haoxuan masih dengan ekspresi bingung ikut berdiri.
Wang Yibo tersenyum samar lalu memeluk kakaknya erat. Tangannya sedikit gemetar.
“Aku akan ke tempat Xiao Zhan, mengenang dimana kami pertama bersama,” bisiknya lirih di telinga Wang Haoxuan.
Setelah cukup lama memeluk kakaknya, Wang Yibo berbalik dan berjalan tergesa ke arah pintu. Tanpa dilihat Wang Haoxuan, dia menggigit bibirnya menahan air bening yang sudah menggenang di pelupuk mata.
Wang Haoxuan dengan kalut hanya bisa membiarkan kepergian adiknya. Sampai malam hari tidak ada kabar apapun dari Yibo. Wang Haoxuan sama sekali tidak bisa tidur dan merasakan firasatnya sangat buruk.
Dirinya tidak bisa menghubungi Wang Yibo sama sekali, karena semenjak kepergian Xiao Zhan, adiknya memutuskan untuk tidak memakai ponsel. Entah apa alasannya.
Sampai waktu tengah malam menjelang dini hari. Disaat dirinya baru akan terlelap, suara gaduh terdengar memanggil namanya di luar kamar. Tanpa pikir panjang Wang Haoxuan keluar dan melihat ayah ibunya sedang bersiap pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒏𝒈 𝑯𝒆𝒂𝒓𝒕 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)
Любовные романыBagaimana kau bisa melihat seseorang yang sama sekali tidak terlihat oleh orang lain selain dirimu? Xiao Zhan menanyakan pertanyaan yang sama pada dirinya sendiri. Setelah dia direnggut dari kehidupan lamanya, terlempar ke kehidupan baru di negara b...