💖. Happy Reading 💖.
🍁🍁🍁
Entah berapa lama Xiao Zhan diam dan tertunduk di dalam mobil. Perlahan dia mengangkat kepala, mengusap sisa airmata dan menyandarkan punggung. Kepalanya masih terasa pusing. Dia menarik nafas berkali-kali berusaha menjernihkan pikirannya.
Ponselnya terus berdering tanpa henti. Dia pun mengangkat panggilan dari pamannya.
"Astaga, Zhan! Kau benar-benar membuat paman khawatir. Bagaimana keadaanmu?" suara pamannya berteriak panik.
"Tidak apa-apa, Paman. Aku tadi hanya sedikit syok. Jangan khawatir," Xiao Zhan menjawab lemah.
"Sekarang bagaimana keputusanmu?" tanya paman Huang setelah merasa tenang mendengar suara Xiao Zhan.
"Aku akan mencari tahu sampai aku dengar sendiri, baru bisa mempercayai kalau Yibo sudah tidak ada..." ujar Xiao Zhan lirih.
"Kau masih keras kepala, Zhan. Tapi paman tidak akan melarangmu. Kalau itu membuat hatimu puas, lakukanlah," paman Huang akhirnya mengalah.
"Aku jalan dulu, Paman," sahut Xiao Zhan lantas menutup telepon.
Setelah beberapa menit, Xiao Zhan akhirnya kembali melajukan mobil menuju rumah sakit. Sekilas matanya melirik jam tangan, dia sudah sangat siang untuk masuk.
Sixth People Hospital.
Setelah memarkirkan mobil di parkiran rumah sakit, sejenak Xiao Zhan kembali menghembuskan nafas, dia pun melepas seatbelt dan keluar dari mobil.
Xiao Zhan menuju ke dapur rumah sakit, membuat secangkir kopi untuk membuat dirinya sedikit tenang walaupun perutnya belum diisi makanan. Dia pun kini terduduk di kursi dokter menghadap dinding kaca.
Setelah menyeruput kopinya, Xiao Zhan mulai memeriksa data pasien, menulis history tentang kondisi pasien.
Sampai pintunya diketuk dan terlihat Zhao Lin memasuki ruangan. Dia duduk di depan Xiao Zhan dan sedikit mengernyit melihat kondisi temannya.
"Kenapa wajahmu berantakan sekali? Apa yang terjadi?" tanyanya prihatin.
Xiao Zhan tersenyum tipis dan melirik sekilas. Lalu kembali melanjutkan kerjaannya.
"Aku tidak harus menjawabnya, bukan?"
Zhao Lin mengibaskan tangan seolah tidak tertarik.
"Itu hakmu. Oh ya, dokter Liu sepertinya akan kembali mengirim seorang dokter untuk keluarga Wang. Dokter sebelumnya sudah menyerah, dia sudah tidak sanggup membuat tuan muda itu sadar. Pihak keluarga kembali meminta dokter yang bertanggung jawab untuk mengurus pasien koma itu," Zhao Lin terdengar mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒆𝒎𝒑𝒕𝒊𝒏𝒈 𝑯𝒆𝒂𝒓𝒕 [𝓔𝓷𝓭] (Dibukukan)
RomanceBagaimana kau bisa melihat seseorang yang sama sekali tidak terlihat oleh orang lain selain dirimu? Xiao Zhan menanyakan pertanyaan yang sama pada dirinya sendiri. Setelah dia direnggut dari kehidupan lamanya, terlempar ke kehidupan baru di negara b...